Network
Ada pula benda-benda material yang secara teknis berkaitan dengan cara bagaimana sesuatu itu seharusnya dibuat atau digunakan untuk menghasilkan sesuatu, misalnya telepon, televisi, mesin cetak, traktor, dan sebagainya.
2. Kebudayaan Non Material
Kebudayaan non material bersifat implisit, tidak disadari, sulit untuk berubah, dan hadir sebagai pengetahuan subjektif.
Sejurus dengan hal itu, kebudayaan ini mengacu pada ide-ide nonfisik yang dimiliki oleh sekelompok orang, misalnya tentang keyakinan, nilai-nilai, aturan, norma, moral, organisasi, dan pranata sosial.
Kebudayaan non-material terdiri atas benda-benda abstrak yang tidak berwujud dan bersifat internal karena mencerminkan sifat batin manusia, misalnya adat istiadat, tradisi, kebiasaan, perilaku, sikap, kepercayaan, bahasa, sastra, seni, hukum, agama, dan sebagainya.
Berdasarkan Sifat Kebudayaan
1. Kebudayaan Subjektif
Kebudayaan subjektif adalah kebudayaan yang berpengaruh terhadap proses terbentuknya tingkah laku sosial, misalnya sikap, norma, dan nilai-nilai dalam kelompok tertentu.
Ada pula yang menyebutkan bahwa kebudayaan subjektif adalah suatu seelenform (kesempurnaan batin).
Dalam kebudayaan subjektif menjelaskan tentang bagaimana individu memberikan persepsi, mengkategorikan, memercayai, dan menilai hal-hal yang ada di lingkungannya.
Antara ideal, nilai, emosi pun digolongkan ke dalam kebudayaan subjektif.
Kebudayaan subjektif terdiri atas budaya individualistik dan budaya kolektivistik. Budaya individualistik mengacu pada perilaku seseorang yang mencerminkan norma sosial dan sikap pribadi.
