Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Pada awalnya, perhatian terhadap studi resepsi muncul sebagai reaksi melawan kecenderungan terhadap penolakan peran pembaca dalam memaknai karya sastra.
Pada teori ini, dibahas perkembangan dalam strukturalisme Praha yang identik dengan dua nama tokoh, yakni Mukarovsky dan Vodicka.
Baca Juga: Konstitusi Memuat Prinsip-Prinsip Yang Paling Pokok Atau Dasar Dalam Penyelenggaraan Ketatanegaraan
Mukarovsky mempertahankan pendirian bahwa karya sastra dalam sejarahnya tidak bisa dipisahkan dari konteks sosio-budaya, kode-kode, maupun norma-norma dalam masyarakat yang bersangkutan.
Perkembangan pemikiran ini membuat pembaca sebagai subjek tak kurang pentingnya dalam fungsi semiotik karya sastra daripada strukturnya.
Dalam ceramahnya pada tahun 1942, Mukarovsky sekali lagi menjelaskan pendapatnya tentang hubungan struktur karya sastra dan peranan pembaca.
Pendekatan Mukarovsky ini meletakkan dasar untuk estetika sastra dalam model semiotik, di mana terdapat hubungan dinamik dan tegangan yang terjadi terus-menerus antara empat faktor, yakni pencipta, karya, pembaca, dan kenyataan.
Pemikiran Mukarovsky dibahas lebih lanjut dan dikonkritkan oleh muridnya yang bernama Felix Vodicka.
