Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Pendidikan inklusif disusun agar anak-anak yang berkebutuhan khusus tetap dapat memperoleh hak pendidikannya secara menyeluruh dan adil. Untuk melaksanakan pendidikan inlusif bagi ABK (anak berkebutuhan khusus), diperlukan sebuah planning matrix. Langkah awal sebelum menyusun planning matrix adalah? Ulasan ini dapat bapak ibu gunakan untuk menjawab soal prosedur penyusunan planning matrix.
Sebelumnya, guru harus mengetahui terlebih dahulu apa itu planning matrix. Planning matrix merupakan mapping deskripsi atau gambaran mengenai kondisi ABK secara individu yang menjelaskan kondisi aktual hambatan karakteristiknya, dampaknya, strategi layanan yang dapat diberikan, serta media yang dibutuhkan dalam intervensi.
Penyusunan planning matrix termasuk ke dalam program guru belajar seri pendidikan inklusif. Melalui topik ini, harapannya bapak ibu guru dapat melakukan intervensi secara lebih tepat kepada anak berkebutuhan khusus.
Sebelum membahas tentang penyusunan planning matrix, akan diulas pula tujuan dan fungsi dibuatnya planning matrix terlebih dahulu. Simaklah pembahasannya hingga jawaban dari pertanyaan langkah awal sebelum menyusun planning matrix adalah?
Tujuan Penyusunan Planning Matrix
Ada tiga tujuan utama disusunnya planning matrix. Tujuan tersebut meliputi:
- Memetakan kondisi aktual akademik maupun kekhususan ABK berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan.
- Menganalisis dampak dari masing-masing aspek kondisi aktual ABK baik akademik maupun kekhususannya.
- Menganalisis strategi layanan yang tepat pada ABK sesuai dengan kondisi dan kebutuhan khusus ABK baik akademik maupun kekhusannya.
Fungsi Penyusunan Planning Matrix
Planning matrix juga memiliki fungsi atau kegunaan bagi para guru maupun terapis yang berkaitan dengan peserta didik berkebutuhan khusus. Fungsi planning matrix antara lain:
- Memudahkan guru/terapis dalam menetapkan kondisi awal aktual (baseline) ABK baik aspek akademik maupun kekhususan.
- Membantu guru/terapis dalam mempuan mapping kondisi peserta didik berkebutuhan khusus secara komprehensif.
- Memudahkan guru/terapis dalam menetapkan skala prioritas layanan kekhususan yang harus segera dilakukan.
Baca Juga: Bagaimana Prosedur Pengembangan Planning Matrix? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Prosedur Pengembangan Planning Matrix
Terdapat enam langkah untuk mengembangkan planning matrix, langkah tersebut mencakup:
- Mengkategorikan data hasil asesmen berdasarkan jenis hambatan/ kelaianan peserta didik berkebutuhan khusus.
- Membuat tabel mapping peserta didik berkebutuhan khusus berdasarkan jenis hambatan/kelainannya sesuai dengan temuan asesmen.
- Menuangkan temuan kondisi aktual karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus pada tabel mapping yang telah dibuat.
- Menganalisis dampak temuan kondisi aktual peserta didik berkebutuhan khusus dan dituang pada tabel yang telah dibuat.
- Menganalisis strategi layanan pada setiap temuan kondisi aktual peserta didik berkebutuhan khusus dan dituangkan pada tabel yang telah dibuat.
- Menganalisis skala prioritas layanan berdasarkan berat ringannnya dampak yang telah dituangkan pada tabel tersebut.
Dengan mengetahui prosedur pengembangan planning matrix, maka guru bisa menyusun rancangan pembelajaran yang relevan dengan kondisi ABK. Diharapkan peserta didik juga dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik.
Demikian ulasan tentang langkah awal sebelum menyusun planning matrix adalah? Penjelasan di atas hanyalah referensi tambahan, sehingga bapak ibu guru dapat membuka referensi lainnya yang masih selaras dengan topik ini.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun. Pembaca disarankan untuk mengeksplorasi referensi yang relevan sebanyak-banyaknya.
