Network
2) Michael Jordan terus berlatih dan berlatih basket hingga menjadi pemain basket kelas dunia, sedangkan Thomas Alva Edison berusaha lebih keras dari teman-temannya yang lain dengan belajar sendiri di rumah dan membantu ibunya yang miskin.
Selain itu, Thomas juga membaca banyak buku yang memacunya melakukan berbagai macam percobaan di bidang sains. Beribu kali ia gagal. Dua ribu kali ia mencoba kembali. Ia tak pernah menyerah.
3) Tantangan yang dihadapi Michael Jordan adalah saat duduk di bangku SMA, Michael pernah gagal masuk tim basket sekolahnya. Ia dianggap tidak cukup tinggi untuk memenuhi persyaratan masuk tim kebanggaannya.
Baca Juga: Bagaimanakah Pemecahan Masalah Berdasarkan Cerita Tersebut? Kunci Jawaban Halaman 172 Kelas 5 Tema 5
Pada saat menjadi pemain basket kelas dunia pun, ia banyak mengalami kegagalan. Ini pengakuannya: “Sepanjang karir saya, lebih dari 9.000 tembakan saya meleset".
Saya pernah kalah dalam 300 pertandingan. Paling tidak, 26 kali saya dipercaya untuk melakukan tembakan penentu kemenangan, dan saya gagal. Saya telah berkali-kali mengalami kegagalan. Tetapi karena kegagalan itulah saya berhasil.”
Berbeda dengan Thomas, ia pernah dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah. Thomas kecil bermasalah dengan pendengarannya. Ia juga selalu beribu-ribu gagal dalam percobaannya di bidang sains.
4) Cara mereka menghadapi kegagalannya adalah terus mencoba dan berusaha dari kegagalannya. Menurut Thomas, orang itu harus terus menambah kegagalannya.
