Saat mengembangkan ajaran Islam di Jawa dan nusantara, para Wali Songo memulai dengan beberapa langkah yang strategis yaitu tadrij dan ‘adamul haraj.
Strategi dakwah tadrij atau bertahap dilakukan karena pada masa tersebut masyarakat Indonesia telah menganut agama dan keyakinan yang lain, sehingga diperlukan metode yang bertahap untuk menyebarkan agama Islam.
Misalnya, saat pribumi meminum tuak kemudian secara bertahap para wali meluruskan perilaku tersebut sesuai dengan ajaran Islam.
Strategi dakwah ‘adamul haraj atau tidak menyakiti dilakukan oleh para wali dalam menyebarkan Islam dengan tidak mengusik tradisi, agama, maupun kepercayaan yang sudah ada sebelumnya.
Para wali justru memperkuat hal-hal tersebut dengan cara yang Islami namun dengan tidak menyakiti siapapun.
Demikian pembahasan soal mengapa para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj? Jelaskan! Kunci jawaban PAI kelas 10 SMA ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi siswa untuk menyelesaikan soal yang ada.***
Disclaimer:
1. Artikel ini merupakan sarana bagi wali murid atau orang tua untuk membantu anak didik dalam memahami soal.