Praktik Pembelajaran Numerasi Terdiferensiasi di SD Inklusif Disertai Langkah-Langkah Pembelajarannya

- 1 Februari 2023, 14:30 WIB
Praktik Pembelajaran Numerasi Terdiferensiasi di SD Inklusif
Praktik Pembelajaran Numerasi Terdiferensiasi di SD Inklusif /Pexels.com / Keira Burton/

INFOTEMANGGUNG.COM – Salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta program Kampus Mengajar 5 adalah praktik pembelajaran numerasi terdiferensiasi di SD inklusif. Program tersebut saat ini sudah masuk ke tahap pembekalan bagi peserta.

Praktik pembelajaran terdiferensiasi yang hendak dilakukan dalam program Kampus Mengajar 5 ini berlaku untuk jenjang SD dan SMP.

Melalui program tersebut, diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal tentang apa itu sekolah inklusif serta model pembelajaran yang diterapkan pada sekolah itu.

Tentunya, siswa harus mengetahui dan mengenal terlebih dahulu tentang apa itu pembelajaran numerasi terdiferensiasi, sekolah inklusi, serta bagaimana langkah-langkah mempraktikkannya.

Baca Juga: Praktik Pembelajaran Literasi Terdiferensiasi di SMP Inklusif Beserta Definisi, Langkah-Langkah, dan Jadwalnya

Artikel ini akan mengulasnya secara lengkap guna dijadikan referensi tambahan bagi mahasiswa yang hendak melaksanakan program Kampus Mengajar 5. Artikel ini juga ditujukan bagi bapak ibu guru yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pembelajaran numerasi terdiferensiasi.

Maka dari itu, simaklah pemaparan menganai praktik pembelajaran numerasi terdiferensiasi di SD inklusif di bawah ini.

Pembelajaran Numerasi Terdiferensiasi

Pembelajaran numerasi dapat dimaknai sebagai proses belajar untuk melatih kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep bilangan serta keterampilan operasi hitung di keseharian.

Pembelajaran numerasi juga meliputi kemampuan siswa dalam menerjemahkan informasi kuantitatif yang diperolehnya dari lingkungan sekitar.

Terdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar dari setiap siswa, sehingga guru memfasilitasi siswa sesuai kebutuhannya.

Baca Juga: Praktik Pembelajaran Literasi Terdiferensiasi di SD Inklusif serta Langkah-langkahnya yang Perlu Guru Ketahui

Sekolah Inklusi

Sekolah inklusi yaitu sekolah yang menyediakan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus supaya mereka dapat menjalani pembelajaran bersama teman sebayanya.

Dengan adanya sekolah inklusi, siswa yang berkebutuhan khusus dapat belajar dan berbaur dengan teman sebayanya sehingga tidak ada kesan diskriminasi.

Langkah-Langkah Pembelajaran Numerasi Terdiferensiasi

1. Memperkenalkan Intuisi Bilangan

Intuisi bilangan sering juga disebut dengan number sense. Intuisi bilangan ialah kemampuan berpikir secara luas menggunakan bilangan yang mencakup besaran, penilaian, estimasi, komputasi mental, dan kewajaran hasil perhitungan.

2. Mengajarkan Konsep Matematika

Pada langkah ini, guru dapat menjelaskan konsep matematika yang sering ditemui dalam keseharian. Upaya ini dapat membuat siswa sadar mengenai arti pentingnya konsep matematika dalam hidup mereka dan betapa dibutuhkannya matematika di kehidupan sehari-hari.

3. Melatih tentang Eksplorasi Matematika

Guru maupun orang tua menjalankan perannya untuk melakukan kegiatan bersama siswa yang melibatkan konsep matematika di dalamnya. Sehingga, anak-anak bisa lebih luas pengetahuannya tentang matematika.

Baca Juga: Fokus Kegiatan Literasi pada Anak PAUD dalam Mengembangkan Kesiapan Membaca Dasar

4. Latihan

Diadakannya latihan bertujuan supaya siswa bisa lebih lancar dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan konsep matematika.

5. Refleksi

Langkah terakhir yaitu refleksi, tujuannya untuk mengetahui dan mengukur seberapa jauh perkembangan siswa dalam pembelajaran numerasi. Guru juga bisa memberi dukungan yang sesuai kebutuhan siswa.

Demikian ulasan tentang praktik pembelajaran numerasi terdiferensiasi di SD inklusif yang perlu diketahui dan dipahami. Artikel ini hanya referensi pendukung, sehingga pembaca dapat mengeksplorasi referensi lainnya jika penjelasan di artikel ini kurang memadai.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun. Pembaca disarankan untuk mengeksplorasi referensi yang relevan sebanyak-banyaknya.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x