Network
- Apa yang menyebabkan siang dan malam?
- Apakah matahari itu bergerak sehingga ia terbit dan terbenam?
- Apakah tiap tempat memiliki waktu siang dan malam yang sama atau berbeda?
Informasi Tambahan
Untuk diketahui, bumi adalah salah satu planet yang mengitari matahari dan juga berputar pada porosnya. Untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya, bumi membutuhkan waktu selama 24 jam. Bagi manusia, ini disebut dengan 1 hari penuh.
Selama 24 jam waktu bumi berputar mengitari porosnya, tidak semua permukaan bumi terkena sinar matahari. Namun, ada sebagian permukaan bumi yang tidak terkena paparan sinar matahari.
Area bumi yang terkena sinar matahari maka saat itu disebut dengan siang hari. Sementara di waktu yang bersamaan, di area bumi yang tidak terkena sinar matahari disebut dengan malam hari.
Selama 24 jam itulah, bumi berputar pada porosnya dan terjadi pergantian siang dan malam.
Meskipun setiap daerah di bumi mengalami pergantian siang dan malam, durasi atau panjangnya waktu siang atau malam tidak sama di berbagai belahan dunia. Sebagai contoh, Norwegia yang bisa mengalami siang selama 60 hari berturut-turut ketika musim panas.
Beberapa negara mungkin mengalami siang yang lebih malam ataupun sebaliknya, yaitu malam hari yang durasinya lebih lama. Di sejumlah negara ada yang mengalami malam hingga lebih dari 30 hari pada musim dingin.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 143: Susunan Planet Tata Surya Berdasarkan Orbit Bumi
Peristiwa tersebut terjadi karena letak bumi pada porosnya tidak tegak lurus, melainkan memiliki kemiringan. Poros Bumi memiliki kemiringan 23,5 derajat. Penjelasan tersebut yang membuat siang dan malam di berbagai negara, selain di garis khatulistiwa, cenderung memiliki durasi yang berbeda-beda.
Ulasan itu sekadar sebagai tambahan pengetahuan dalam mengetahui pelajaran yang dijelaskan saat di ruang belajar.
