Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Ciri kelompok sosial sekunder sebenarnya mudah dilihat karena biasanya jumlahnya besar. Berikut ini adalah pembahasan mengenai ciri, pengertian, dan contohnya agar bahasan ini lebih mudah dipahami.
Pengertian Kelompok Sosial Sekunder
Kelompok sekunder bisa diartikan sebagai kelompok yang jumlah anggotanya banyak sehingga sifatnya jadi impersonal. Belum tentu satu anggota mengenal banyak anggota lainnya. Namun semuanya memiliki kesamaan sehingga bisa membentuk sebuah kelompok seperti ini.
Nama lain dari kelompok sekunder adalah “Special Interest Groups” atau kelompok dengan kepentingan khusus. Karena semua anggotanya memiliki kepentingan atau tujuan atau pandangan yang sama yang bisa mempersatukan mereka.
Baca Juga: Apa Itu Stratifikasi Sosial? Inilah Pengertian dan Faktor Pembentuknya
Hal yang menarik dari kelompok sosial sekunder adalah anggotanya rata-rata memiliki tugas yang peran yang pasif. Tidak memiliki peran yang disebut paling dominan. Keanggotaan bersifat sukarela karena adanya kesamaan tujuan.
Ciri Kelompok Sosial Sekunder
Ada beberapa ciri khusus yang dapat dilihat dari kelompok sosial sekunder, yaitu:
- Umumnya memiliki jumlah anggota yang banyak, tidak terbatas pada satu daerah saja.
- Anggotanya terdiri dari beragam daerah, agama, status, budaya, pendidikan, dan lainnya.
- Bersifat impersonal, di mana masing-masing anggota mungkin tidak saling mengenal.
- Secara umum antara anggota tidak memberikan pengaruh dominan. Setiap anggota hanya menjalankan tugas sekedarnya.
- Kebersamaan dibentuk karena adanya tujuan atau pandangan atau maksud yang sama. Jadi yang diutamakan adalah tujuan bersama. Namun jika tujuan ini tidak tercapai, dikhawatirkan kelompoknya bisa bubar.
Contoh Kelompok Sekunder
Dari penjelasan di atas dapat diperkirakan contoh kelompok sosial sekunder yang ada di masyarakat, berikut ini adalah penjelasannya:
Baca Juga: Definisi Pengendalian Sosial, Beserta Maksud dan Jenisnya yang Ada di Masyarakat
1. Partai Politik
Anggota yang tergabung di dalamnya memiliki tujuan utama yang sama, yaitu mendapatkan dan menjadi kekuatan politik dan memiliki tujuan internal yang sama.
