Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Apa itu stratifikasi sosial? Istilah ini belakangan ramai lagi dibicarakan oleh banyak orang dan menimbulkan kesan yang kurang baik. Sebenarnya apa itu stratifikasi sosial?
Dalam masyarakat ada banyak keragaman. Baik dari segi kepribadian maupun dari latar belakang seseorang. Berkaitan dengan keluarga, adat istiadat, lingkungan, agama, pendidikan, dan banyak hal lainnya. Dan hal tersebut sangatlah wajar.
Pengertian Stratifikasi Sosial
Secara umum, stratifikasi sosial merupakan penggolongan masyarakat menjadi beberapa kelas yang tersusun secara bertingkat. Karenanya kerap disebut lapisan antar masyarakat. Penggolongan masyarakat ini merupakan fenomena sosial yang bersifat horizontal dan vertikal.
Hal ini yang kemudian membentuk opini bahwa golongan masyarakat atas (upper class) memiliki kekuasaan dan lebih dihargai di masyarakat. Sehingga golongan masyarakat yang lain seperti berada di bawah mereka. Inilah yang menimbulkan kesan negatif atas stratifikasi sosial.
Faktor Pembentuk Stratifikasi Sosial
Terdapat empat faktor utama yang menjadi pembentuk stratifikasi sosial, seperti yang dijelaskan berikut ini:
1. Kekuasaan
Seseorang atau sebuah kelompok dalam masyarakat yang memiliki kewenangan besar akan berada di lapisan atas. Kewenangan atau kekuasaan besar ini mengukur kepemilikan kekuatan seseorang atau kelompok tersebut dalam mengatur dan menguasai sumber daya, produksi, dan pemerintahan.
Baca Juga: Definisi Pengendalian Sosial, Beserta Maksud dan Jenisnya yang Ada di Masyarakat
2. Kekayaan
Mereka yang memiliki kekayaan juga akan menduduki lapisan teratas dalam masyarakat. Kekayaan ini terlihat dari gaya hidup, kepemilikan harta benda, dan banyak lainnya. Hal ini juga akhirnya berkaitan dengan kemampuan mereka menguasai sumber daya dan berbagai segi kehidupan.
