Kesalahan berbahasa merupakan kesalahan yang tidak terlepas dari kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa yang lain.
Hal ini disebabkan keempat keterampilan berbahasa saling terkait antara yang satu dengan yang lain, keterampilan menyimak dan berbicara berkaitan dengan bahasa lisan, sedangkan keterampilan membaca dan menulis berkaitan dengan bahasa tulis.
Kesalahan berbahasa merupakan suatu bagian belajar yang tidak terhindarkan oleh siswa.
Ada dua penyebab terjadinya kesalahan berbahasa, yaitu penyebab yang berasal dari siswa dan luar siswa.
Selain itu, pendapat lain juga mengungkapkan penyebab kesalahan seseorang dalam berbahasa, antara lain pengajaran bahasa yang kurang tepat, ketidakpahaman pemakai bahasa, dan pengaruh dari bahasa yang telah dikuasainya.
Bentuk dan Contoh Kesalahan Berbahasa
Bidang kesalahan berbahasa dapat dibedakan menjadi empat, yaitu (1) kesalahan fonologi, (2) kesalahan morfologi, (3) kesalahan tata bahasa, (4) kesalahan semantik.
Baca Juga: Inilah Daftar 75 Undang-Undang yang Dihapus dan Diubah Perppu Cipta Kerja Jokowi
Fonologi
Disiplin ilmu linguistik yang berfokus pada bunyi bahasa menurut fungsinya disebut fonologi.
Fonologi berfokus pada kesalahan berbahasa yang berkaitan dengan kesalahan pembentukan fonem, kesalahan pelafalan, dan perubahan fonem.
Kesalahan berbahasa yang biasanya terjadi ketika menulis karangan antara lain penghilangan fonem, penambahan fonem, dan perubahan fonem.