Network
Bentuk galvanometer ada dua, yaitu model analog (model lama) dan model digital. Prinsip kerja keduanya tetap sama, namun model hasil perhitungannya yang berbeda. Karena yang digital akan bisa dibaca hasilnya secara langsung.
Arah gerak jarum galvanometer dipengaruhi oleh kecepatan magnet yang dimasukkan di sekitar solenioda. Kedekatan kutub magnet dengan ujung kumparan yang memiliki arus listrik akan menghasilkan gaya gerak listrik induksi elektromagnetik (GGL induksi).
Cara menggunakan alat ini adalah dengan memasangkan tuas dan ‘jack’ dari alat ukur ke komponen yang hendak diukur listriknya. Jarum galvanometer akan bergerak dan menentukan besaran listrik yang ada pada komponen yang diukur tersebut.
Alat ini merupakan alat elektromekanis, jadi memang mampu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Yaitu suplai arus dalam medan magnet diubah menjadi torsi magnetik.
Selain untuk mengukur besaran arus listrik, galvanometer juga digunakan untuk hal lain, yaitu:
- Menentukan arah inventaris saat ini dan titik yang tidak valid.
- Digunakan dalam pertunjukan dan etsa laser, TV Laser, kerangka kontrol, dan sejenisnya.
- Pada jaringan komunikasi, alat ini digunakan untuk memastikan jika terjadi kesalahan. Namun sekrang sudah digunakan dalam desain dan penempatan jaringan komunikasi karena akurasinya dinilai tinggi.
Meski telah digunakan sejak abad ke-19, namun perkembangan teknologi modern masih belum bisa menggusur keberadaan alat ini. Karena masih tetap disukai untuk pendeteksian dan pengukuran arus listrik kecil dan sedang, yang mengalir dari dan ke sumbernya.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
