Sejarah Angkatan ’45 Sastra Indonesia: Chairil Anwar Sang Pelopor

- 6 Januari 2023, 23:42 WIB
Sejarah Angkatan ’45 Sastra Indonesia: Chairil Anwar Sang Pelopor
Sejarah Angkatan ’45 Sastra Indonesia: Chairil Anwar Sang Pelopor /Suci Nurhaliza/ANTARA

Inilah beberapa Tokoh Angakatan ‘45:

  • Chairil Anwar
  • Asrul Sani
  • Rivai Apin
  • Idrus
  • Achdiat K. Mihardja
  • Pramoedya Ananta Toer
  • Mochtar Lubis
  • Utuy Tatang Sontani
  • Sitor Situmorang
  • Aoh K. Hadimadja
  • Balfas
  • Rusman Sutiasumarga
  • Trisno Sumardjo
  • Surtandi Kartakusuma

Mengenal Sang Pelopor Angkatan ‘45, Chairil Anwar.

Chairil Anwar, penyair yang dinobatkan sebagai pelopor Angkatan ’45 ini lahir pada 22 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara.

Chairil Anwar telah menempuh pendidikan dasarnya di Neutrale Hollands Inlandsche School (HIS) di Medan, pada masa penjajahan Belanda. Setelah tamat dari HIS, Chairil Anwar melanjukan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Medan, sebuah sekolah setingkat dengan SLTP.

Namun Ia tidak menyelesaikan MULO Medan tersebut. Chairil Anwar hanya bersekolah satu tahun di sana, kemudian dilanjutkan di MULO Jakarta karena ia pindah tempat tinggal.

Baca Juga: Apakah Indonesia Pernah Mengalami Hiperinflasi? Berikut ini adalah Penjelasannya

Setelah di Jakarta, Chairil Anwar hanya mengikuti MULO sampai kelas dua. Lalu ia memutuskan untuk belajar secara autodidak. Ia menekuni bahasa Belanda, Inggris, dan Jerman sehingga akhirnya dapat membaca dan mempelajari karya sastra dunia yang ditulis dengan bahasa-bahasa asing tersebut.

Chairil Anwar mulai muncul di dunia kesenian pada zaman Jepang. Bukan karena prestasi atau sambutan baik dari Kantor Pusat Kebudayaan, tetapi terutama karena gayanya yang eksentrik dan anti dengan penguasaan Kantor Pusat Kebudayaan.

Sajaknya yang bisa dibilang paling terkenal adalah ‘Aku’, dimana ia menyebut dirinya sebagai ‘binatang jalang’, yang mana cukup menjelaskan bahwa ia adalah seorang individualis yang bebas.

Beberapa sajak Chairil Anwar yang populer selain ‘Aku’ adalah ‘Diponegoro’, ‘Krawang Bekasi’, ‘Persetujuan Dengan Bung Karno’, ‘Doa’, ‘Nisan’, dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x