Sebelum Islam Datang ke Indonesia, Masyarakat Pribumi Sudah Memiliki Agama dan Kepercayaan yang Turun Temurun

- 8 Januari 2023, 08:48 WIB
Sebelum Islam Datang ke Indonesia, Masyarakat Pribumi Sudah Memiliki Agama dan Kepercayaan yang Turun Temurun
Sebelum Islam Datang ke Indonesia, Masyarakat Pribumi Sudah Memiliki Agama dan Kepercayaan yang Turun Temurun /pexels.com/Muhammad Adil//

Lewat kerajaan-kerajaan inilah akhirnya ajar Islam semakin berkembang pesat dan mulai dianut oleh penduduk di seluruh nusantara. Mudahnya ajaran Islam diterima oleh masyarakat Indonesia tentu bukan tanpa sebab.

Ada banyak alasan yang menjadikan ajaran Islam diterima oleh masyarakat meskipun bukan menjadi agama yang pertama kali ada di Indonesia, sebagai berikut:

1. Islam Masuk Indonesia dengan Jalan Damai

Penyebaran agama Islam dilakukan secara damai, bukan dengan kekerasan. Bahkan tidak ada catatan sejarah yang menyebutkan bahwa adanya kekerasan dalam penyebarannya.

Beberapa cara yang digunakan dalam menyebarkan ajaran Islam antara lain melalui kesenian, perdagangan, perkawinan, dan pendidikan. Karena tidak ada paksaan, sehingga masyarakat dengan senang hati memeluk Islam.

Baca Juga: Penjabaran Soal Apa Bentuk Pengaruh Budaya Hindu-Budha yang Masih Dilakukan Masyarakat Setempat

2. Syarat Masuk Islam Mudah

Untuk menjadi umat Islam, caranya sangat mudah. Bahkan tidak membutuhkan upacara-upacara yang harus memakan biaya besar.

Adapun syarat untuk masuk Islam hanya dengan mengucap kalimat syahadat. Dengan begitu ketika seseorang mengucapkan syahadat, maka orang tersebut telah memeluk agama Islam.

3. Pelaksanaan Ibadah Mudah dan Sederhana

Bukan hanya syarat masuk Islam yang mudah, tata cara pelaksanaan ibadah umat Islam juga sangat sederhana, mudah, dan tidak perlu mengeluarkan biaya.

Oleh karena itu, ketika memeluk agama Islam maka orang tersebut tidak akan merasa terbebani saat menjalankan ibadah.

Baca Juga: Nama Aslinya Adalah Meurah Silu, Meurah Silu Memeluk Islam Berkat Pertemuannya dengan Syekh Ismail

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah