Pembahasan Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif Adalah Lengkap Beserta Penjelasannya!

- 29 Desember 2022, 11:33 WIB
Pembahasan Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif Adalah Lengkap Beserta Penjelasannya!
Pembahasan Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif Adalah Lengkap Beserta Penjelasannya! /

INFOTEMANGGUNG.COM – Sebagai seorang tenaga pendidik cenderung mempertanyakan terkait tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah untuk apa.

Pemahaman asesmen diagnostik kognitif merupakan salah satu jenis asesmen atau pendekatan yang dilakukan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.

Baca Juga: Tahapan Kegiatan Asesmen Diagnostik Kognitif adalah? Inilah Tahapannya yang Wajib Diketahui Guru

Sebagaian tenaga pendidik akan memilih asesmen atau pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing yang dikuasai sehingga dapat lebih maksimal dalam memberikan pembelajaran.

Berikut akan dijelaskan mengenai asesmen diagnostik kognitif beserta tujuannya.

Apa Itu Asesmen Diagnostik Kognitif?

Tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah bisa didapatkan dengan memahami pengertiannya.  Asesmen diagnostik kognitif adalah proses mengukur kemahiran kognitif seseorang individu.

Singkatnya, asesmen ini merupakan cara untuk mengenal pasti kekuatan dan kelemahan individu dalam domain-domain kognitif seperti daya ingatan, perhatian, pemahaman, dan kemahiran berfikir.

Asesmen diagnostik kognitif juga boleh digunakan untuk mengetahui lebih pasti masalah kognitif yang mungkin dialami peserta didik, seperti kekurangan daya ingatan atau masalah pemahaman.

Penggunaan asesmen diagnostik kognitif biasanya dilakukan dengan cara memberikan persoalan seacara lisan maupun tulisan dengan tujuan mencari tau kekurangan dari peserta didik.

Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif

Berdasarkan pertanyaan tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah diantaranya sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi proses ketercapaian kompetensi belajar peserta didik

2. Menyesuaikan pembelajaran yang diberikan di dalam kelas sesuai dengan rata-rata pemahaman peserta didik.

3. Memberikan pengulangan atau pelajaran tambahan kepada peserta didik yang memiliki kekurangan pemahaman sehingga bisa menyesuaikan diri dengan peserta didik lainnya.

Baca Juga: SD Merdeka Telah Melakukan Asesmen Diagnostik dan Menyadari Bahwa Lingkungan Sekolahnya Dekat dengan Sentra

Selain itu, tujuan dari asesmen diagnosis kognitif adalah memberikan diagnose kepada kemampuan peserta didik yang ada di dalam kelas pada suatu pembelajaran di mata pelajaran tertentu.

Sebagai contoh tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah dengan melaksanakan asesmen dalam mata pelajaran biologi kelas X SMA pada topik tumbuh dan berkembang ada berapa banyak peserta didik yang tidak bisa memahaminya.

Sebagaimana yang biasanya dilakukan, asesmen diagnostik kognitif biasanya banyak dilakukan oleh tenaga pendidik untuk memperkenalkan topik pembelajaran yang baru.

Atau bisa juga digunakan saat akan mereview topik pembelajaran yang sudah pernah dibahas pada pertemuan sebelumnya sehingga melatih kembali pemikirian dan ingatan peserta didik.

Baca Juga: Contoh Asesmen Diagnostik Kognitif Berkala dalam Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Belajar

Akan tetapi, tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah untuk bisa melaksanakan asesmen diagnostik kognitif memerlukan pemahaman dan kepekaan yang tinggi sehingga belum tentu semua tenaga pendidik bisa melaksankannya.

Karena jika tidak demikian, akan cenderung menyebabkan kesalahan maupun kekurangan dimana akan ada beberapa peserta didik yang bisa saja tidak terdeteksi kekurangannya karena kurang menjadi perhatian.

Cenderung kategori peserta didik tersebut berada di tengah-tengah, tidak terlalu pintar dan tidak terlalu kurang. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, setiap tenaga pendidik pasti akan mampu melakukan pemahaman tersebut.

Demikian penjelasan mengenai pemahaman dari tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah yang pelru diperhatikan dan dipahami oleh tenaga pendidik dalam pembelajaran.***

Disclaimer:

  1. Jawaban berikut merupakan opsi yang bisa digunakan untuk sebagai acuan pembelajaran.
  2. Tenaga pendidik wajib mengetahui bagaimana proses jawaban ini bisa didapatkan.
  3. Kebenaran artikel ini tidak selamanya bersifat mutlak dan jawaban masih bisa dieksplor lebih dalam lagi.

INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

 

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: cdn-gbelajar.simpkb.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah