a. Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen
Terdapat catatan umum yang bisa guru pakai untuk merencanakan asesmen diagnostik. Catatannya yaitu, guru harus mampu menjawab pertanyaan kunci.
Pertanyaannya antara lain, asesmen dibuat untuk kelas berapa, topik apa yang hendak dinilai oleh guru, kapan saja asesmen akan diberikan kepada murid, di mana asesmen dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakan asesmen.
b. Mengidentifikasi Materi Asesmen
Langkah persiapan kedua di dalam tahapan kegiatan asesmen diagnostik kognitif adalah mengidentifikasi materi asesmen. Ada dua pertanyaan kunci yang perlu dijawab. Pertanyaan tersebut mencakup kompetensi dan materi.
Guru harus bisa mengidentifikasi kompetensi apa saja yang sekiranya perlu dikuasai oleh murid sebelum mereka belajar materi yang sudah disiapkan untuk kegiatan belajar mengajar di kelas.
c. Menyusun Kisi-kisi
Umumnya, kisi-kisi terdiri atas kolom identitas dan matriks. Kolom identitas mencakup jenis atau jenjang sekolah, program studi, mata pelajaran, tahun ajaran, kurikulum, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal.
Sementara itu, kolom matriks terdiri atas topik atau cakupan materi dari satu atau beberapa KD, IPK, kelas atau semester, level kognitif, indikator soal, nomor soal, serta instrumen yang akan dibuat.
d. Menyusun Soal
Selanjutnya, guru dapat menyusun soal sesuai kebutuhan murid. Kompetensi Dasar (KD) yang hendak diidentifikasi bisa berupa KD pada satu tingkat di bawah tingkat kelas sekarang.
Dapat pula mencakup dua tingkat kelas, yakni di bawah dan di atas tingkat kelas sekarang. Semuanya tergantung kebutuhan peserta didik.