Konsep Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Pengetahuan Konsumen Terkait dengan Mobil Listrik

- 29 Desember 2022, 09:12 WIB
INFOTEMANGGUNG.COM – Artikel ini memuat pembahasan mengenai konsep komunikasi pemasaran untuk meningkatkan pengetahuan konsumen terkait dengan mobil listrik. Sama seperti produk-produk lain, mobil listrik memerlukan adanya pengetahuan konsumen karena nantinya pengetahuan yang dimiliki konsumen akan
INFOTEMANGGUNG.COM – Artikel ini memuat pembahasan mengenai konsep komunikasi pemasaran untuk meningkatkan pengetahuan konsumen terkait dengan mobil listrik. Sama seperti produk-produk lain, mobil listrik memerlukan adanya pengetahuan konsumen karena nantinya pengetahuan yang dimiliki konsumen akan /Pexels/dcbel/

INFOTEMANGGUNG.COM – Artikel ini memuat pembahasan mengenai konsep komunikasi pemasaran untuk meningkatkan pengetahuan konsumen terkait dengan mobil listrik.

Sama seperti produk-produk lain, mobil listrik memerlukan adanya pengetahuan konsumen karena nantinya pengetahuan yang dimiliki konsumen akan produk mempengaruhi keputusan pembeliannya.

Kemudian, konsep komunikasi pemasaran yang disusun juga harus mampu meningkatkan pengetahuan konsumen, contoh kali ini adalah untuk produk mobil listrik.

Konsep Komunikasi Pemasaran

Perkembangan teknologi komunikasi menyebabkan konsep komunikasi pemasaran juga ikut berkembang.

Menentukan konsep komunikasi pemasaran harus disesuaikan dengan jenis bisnis, resources, dan juga penerapan strategi komunikasi pemasaran itu sendiri.

Sedikitnya, ada dua konsep komunikasi pemasaran yang dapat digunakan dalam merancang strategi komunikasi pemasaran.

Baca Juga: Strategi Segmentasi dan Positioning yang Didasarkan Pada Aspek Motivasi Konsumen, Simak Penjelasannya Di Sini

  • Model PESO. Strategi ini dikembangkan oleh pakar humas dan pemasaran, Gini Dietrich. Tujuan dari model ini adalah mengurangi ketergantungan pada iklan di media tradisional seperti televisi, media cetak dan radio.

Model ini cocok untuk bisnis skala kecil dimana konten pemasaran bisa disesuaikan dengan channel-channel yang sudah dimiliki sebelumnya. Adapun komponen dari model PESO ini adalah Paid Media, Earned Media, Shared Media, dan Owned Media.

  • Model NICE. Model ini bisa digunakan untuk menyajikan konten kepada audiens yang tepat pada waktu yang tepat juga. Jika model PESO berfokus pada dimana dan bagaimana konten dipublikasikan, maka model NICE berfokus pada siapa, kapan, dan mengapa konten dipublikasikan.

Model NICE memudahkan pemasar membuat konten pemasaran yang lebih efektif sehingga bisa memotivasi audiens untuk bertindak sesuai keinginan pemasar.

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: himso.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x