Network
Karena berpangkal pada kebutuhan, maka pembahasan tentang motivasi konsumen tidak bisa dipisahkan dari teori motivasi Abraham Maslow.
Maslow menggambarkan piramida atau hierarki kebutuhan manusia ke dalam 5 tingkatan dimana tingkatan paling bawah adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dulu.
Di tingkat paling bawah manusia memiliki kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan untuk dihargai, dan aktualisasi diri.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban UAS THE UT Perilaku Konsumen EKMA4567 Program Diploma dan Sarjana (S1)
Segmentasi dan positioning yang Didasarkan Pada Motivasi Konsumen
Pemasar yang hendak menyusun strategi segmentasi dan positioning dapat menyandarkannya pada motivasi konsumen.
Dengan mengetahui apa saja yang menjadi motivasi konsumen berdasarkan teori kebutuhan. Kegiatan segmentasi berarti kegiatan memetakan dan memilah-milah konsumen berdasarkan kesamaan mereka.
Pemilahan ini bisa berdasarkan geografis, demografi, psikologis, psikografis, sosial budaya, terkait pemakaian, situasi pemakaian, manfaat, dan gabungan semua pendekatan segmentasi (hybrid).
Sedangkan kegiatan positioning berarti adalah tindakan perusahaan dalam merancang sebuah produk untuk menciptakan kesan dan ciri khas di benak konsumen.
Langkah-langkah dalam melakukan kegiatan positioning dimulai dari mengenali keunggulan lawan atau pesaing kemudian memilih keunggulan produk yang paling menonjol baru setelah itu mengkomunikasikan keunggulan itu secara efektif pada target pasar.
Strategi segmentasi dan positioning yang didasarkan pada motivasi konsumen berarti merencanakan kegiatan segmenting dan positioning, dimulai dari memetakan segmen pasar kemudian menelaah motivasi dari setiap segmen, untuk kemudian menentukan cara mengomunikasikan keunggulan produk kepada target pasar.
