4. Kekuatan Motif Bisa Menurun, Motivasi Bisa Menjadi Dorongan
Saat pemenuhannya terlambat atau sudah tercapai yang diinginkan, motif bisa menurun intensitasnya. Namun motivasi akan memberikan dorongan agar orang tetap ulet menghadapi hambatan tersebut hinga akhirnya berhasil.
5. Setiap Orang Memiliki Motif dan Motivasi
Mungkin tidak disadari, setiap orang memiliki banyak dorongan dalam dirinya. Memang bisa berubah, juga bentuknya berbeda, keinginan juga berbeda. Tapi semua orang memilikinya. Saat ada dorongan yang kuat untuk melakukan sesuatu untuk mencapai suatu hal, itulah yang disebut motivasi.
Contoh Kasus
Kasus yang paling mudah diberikan sebagai contoh adalah peran seorang atasan dengan para bawahannya di kantor.
Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal inilah yang dapat disebut motif karena memiliki dorongan atau kebutuhan agar bisa mencapainya.
Baca Juga: Hadiah/Pujian yang Diberikan dapat Menjadi Motivasi, Termasuk Jenis Motivasi? Simak Penjelasannya
Atasan yang menyadari pentingnya pencapaian tujuan ini memberikan motivasi kepada para bawahannya. Maksudnya agar semuanya mau saling membantu bergerak bersama dan bersemangat agar tujuan tersebut tercapai.
Kadang pemberian motivasi bukan hanya memberikan semangat, membantu pemecahan masalah, berdiskusi mencari jalan terbaik, atau hal lain yang terkait. Tapi juga memberikan motivasi tambahan dalam bentuk reward agar para bawahan mendapatkan nilai tambah atas usaha yang diberikan.
Jadi perbedaan antara motif dan motivasi dapat terbaca dengan jelas. Motif sebagai bahan pendorong dan motivasi sebagai upayanya atau proses agar dorongan tersebut bisa mencapai tujuan yang diharapkan.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.