Contoh Perubahan Sosial yang Disebabkan oleh Masuknya Kebudayaan dari Masyarakat Lain

- 25 Desember 2022, 22:25 WIB
Contoh Perubahan Sosial yang Disebabkan oleh Masuknya Kebudayaan dari Masyarakat Lain
Contoh Perubahan Sosial yang Disebabkan oleh Masuknya Kebudayaan dari Masyarakat Lain /pexels.com/Lisa Fotios/

Baca Juga: Aspek Utama yang Dipelajari oleh Sosiologi Adalah Interaksi Antara? Simak dan Pelajari di Sini!

Hal lain adalah pada bentuk bangunan dan detailnya. Banyak yang merupakan campuran antara budaya agama Hindu dengan agama Islam.

3. Asimilasi

Berbeda dengan akulturasi yang tidak menghilangkan kebudayaan lama, perubahan sosial asimilasi malah menggabungkan kebudayaan lama dan baru yang melahirkan sebuah kebudayaan baru.

Salah satu contohnya adalah perubahan gaya berpakaian yang dilakukan masyarakat karena adanya pengaruh tren yang mendunia.

4. Penetrasi

Dapat disebut dengan proses perembesan unsur budaya kepada suatu masyarakat, baik secara damai maupun paksaan. Tidak semuanya bersifat negatif, karena ada dampak positifnya juga yang bisa dipetik.

Contohnya adalah masa penjajahan, rakyat dipaksa belajar dan membiasakan diri dengan budaya pihak penjajah. Meski ada hal positif yang bisa diambil namun hal ini juga bisa merusak kebudayaan yang sudah ada.Baca Juga: Jelaskan Alasan Ilmu Sosiologi Selalu Dinamis dan Berkembang! Simak Jawaban Lengkapnya Hanya di Sini

Namun bisa juga secara damai, seperti kebudayaan Jepang atau Korea yang diikuti anak muda saat ini. Baik dari kegigihan belajar atau berusaha, gaya berpakaian, cara berpikir, dan banyak lagi.

5. Invasi

Proses perubahan sosial ini bersifat paksaan karena situasinya. Misalnya penjajahan Belanda yang memaksa bangsa Indonesia untuk mengikuti kebudayaan mereka. Kemudian melarang berkembangnya budaya sendiri.

Contoh perubahan sosial yang disebabkan oleh masuknya kebudayaan dari masyarakat lain terlihat sudah melebar ke berbagai segi kehidupan manusia. Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi akhirnya mempermudah berbagai kebudayaan melebur atau saling mempengaruhi.

Tidak semuanya hal yang buruk atau negatif, namun memang perlu ditekankan terus agar kebudayaan asli Indonesia tidak hilang karenanya.***

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: adjar.grid.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah