Trikon Adalah Gagasan Ki Hajar Dewantara untuk Merdeka Belajar

- 16 Desember 2022, 08:32 WIB
Trikon adalah Gagasan Ki Hajar Dewantara untuk Merdeka Belajar
Trikon adalah Gagasan Ki Hajar Dewantara untuk Merdeka Belajar /Instagram @smpn_2_weru/

INFOTEMANGGUNG.COM – Trikon adalah gagasan Ki Hajar Dewantara untuk merdeka belajar. Gagasan ini masih relevan untuk Pendidikan Indonesia saat ini, sehingga Kurikulum Merdeka menganut gagasan ini sebagai panduan guru dalam mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh.

Dalam hal kependidikan, ada tiga pandangan atau gagasan Ki Hajar Dewantara yaitu sebagai berikut:

  1. Panca Dharma, yaitu bahwa pendidikan beralaskan terhadap lima dasar yaitu kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
  2. Trikon, yaitu bahwa penyelenggaraan pendidikan harus berdasarkan asas kontinuitas, konvergensi, dan konsentris, dalam arti proses pendidikan perlu berkelanjutan, terpadu, dan berakar di bumi tempat dilangsungkannya proses pendidikan.
  3. Tri pusat pendidikan, bahwa pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Seperti yang disebutkan di atas, Trikon adalah 3 kon yaitu kontinuitas, konvergensi, dan konsentris. Penjelasan lebih lengkapnya, sebagai berikut:

Baca Juga: Dengan Kemajuan Teknologi saat ini, Media Pembelajaran Digital Dinilai Cocok bagi Siswa Abad ke-21

Trikon yang pertama: Kontinuitas

Kontinuitas artinya pembelajaran yang dilakukan harus berkesinambungan atau berkelanjutan, dilakukan secara terus-menerus dan dengan perencanaan yang baik.

Sesuatu yang baik pondasinya, tidak mungkin dicapai dalam sekejap saja, melainkan perlu ada proses yang konsisten, dan secara teratur evaluasi dilakukan juga.

Sama halnya dalam mendampingi siswa secara utuh dan menyeluruh, guru harus lakukan secara kontinuitas, harus sabar dan jangan bosan.

Misalnya, guru tidak bisa menyuruh seorang murid untuk langsung paham pada suatu materi, terkadang guru harus mampu melihat kondisi murid tersebut dan membuat perencanaan yang baik secara berkesinambungan agar si murid menjadi paham pada materi yang dipelajari.

Baca Juga: Dalam Menilai Pemahaman Murid, Pendidik Sebaiknya Melibatkan Murid untuk Merefleksi Pemahaman Mereka

Trikon yang Kedua: Konvergensi

Konvergen artinya sumber pembelajaran bisa didapatkan dari mana saja, asalkan itu relevan dengan sistem pendidikan kita. Pada era sekarang yang serba teknologi, cukup memudahkan guru dalam mengakses informasi-informasi yang berkaitan dengan pendidikan.

Gagasan pendidikan selain milik Ki Hajar Dewantara bisa juga kita coba, tetapi dengan syarat itu sesuai dengan kebutuhan atau relevan dengan sistem pendidikan kita.

Baca Juga: Apa Itu Digital Native dan Digital Immigrant, Serta Hubungannya dengan Dunia Pendidikan

Trikon yang ketiga: Konsentris

Konsentris artinya pendidikan kita harus tetap berlandaskan pada budaya Indonesia. Walaupun kita dianjurkan untuk mempelajari gagasan atau sistem dari bangsa atau tokoh pendidikan dunia lainnya.

Pendidikan kita harus tetap sesuai karakter kebudayaan Indonesia, kita tidak boleh meninggalkan sistem budaya bangsa kita sendiri.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x