Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak merupakan salah satu bagian dari program Sekolah Penggerak yang saat ini sedang diterapkan.
Program tersebut memiliki visi yang menginginkan pendidikan indoensia dapat lebih maju dan berdaulat, mandiri serta dapat mewujudkan kepribadian dengan menciptakan pelajar Pancasila.
Baca Juga: 5 Kebutuhan Dasar Manusia Guru Penggerak, Ini Penjelasan Rincinya
Dengan adanya program ini, maka secara tidak langsung akan memiliki fokus terhadap pengembangan SDM unggul yang diawali dengan guru dan kepala sekolah.
Baru kemudian akan berdampak terhadap pengembanan hasil belajar peserta didik di setiap kompetensi dan karakter.
Kategori Kompetensi Guru Penggerak
Sebelum memberikan umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak, tentunya perlu diketahui terlebih dahulu kategori kompetensi dari guru penggerak itu sendiri.
Sejauh ini, kategori kompetensi guru penggerak dalam satuan pendidikan ditetapkan berdasarkan Perdirjen GTK Kemendikbudristek No. 6565 Tahun 2020 tentang model kompetisi dalam pengembangan profesi guru.
Sebelum memilki tujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas pemahaman dari peserta didik, tentunya tenaga pendidik atau guru juga perlu mengembangkan kemampuan pribadinya pula.
Sehingga, apa yang nantinya diberikan dalam pembelajaran akan lebih efektif dan tepat sasaran sebagaimana mestinya.
Adapun kompetensi yang perlu diketahui sebelum memberikan umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak, yakni:
- Pengetahuan profesional.
- Praktik pembelajaran profesional.
- Pengembangan profesi.
Baca Juga: Ketahui Apa Saja 4 Kompetensi Guru Penggerak, Serta Syarat Untuk Menjadi Guru Penggerak
Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak
Bagi tenaga pendidik atau guru yang mengikuti program guru penggerak, biasanya akan mendapatkan umpan balik mengenai penguasaan yang dipahaminya sebagai guru penggerak.
Calon guru penggerak nantinya akan diberikan umpan balik sesuai dengan pembahasan yang telah diatur sebagai berikut:
Mengembangkan Diri dan Orang Lain
Sebagaimana mestinya fungsi guru penggerak, dalam pemberian umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak, akan membahas mengenai kemampuan mengembangkan diri.
Pada tahap ini, calon guru penggerak diharapkan dapat menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan keamuan pribadi, mengembangkan kompetensi warga sekolah dalam peningkatan kualitas peserta didik.
Selain itu, guru penggerak diharapkan dapat berperan aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lainnya sebagai wadah dalam pengembangan karir.
Terakhir adalah memberikan contoh dalam hal kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai dengan kode etik yang berlaku.
Memimpin Pembelajaran
Selain kemampuan mengembangkan diri, umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak yang akan diberikan juga membahas mengenai kepemimpinan dalam pembelajaran.
Dalam kategori ini, ada beberapa kompetensi yang akan di nilai seperti memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang berpusat pada peserta didik.
Calon guru pengerak nantinya juga akan dinilai kepemimpinannya dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar yang berpusat pada murid.
Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar, serta dapat melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.
Memimpin Manajemen Sekolah
Calon guru penggerak juga diwajibkan menguasai kemampuan untuk menjalankan manajemen sekolah karena sesuai dengan namanya yakni guru penggerak.
Dimana guru-guru ini yang nantinya akan menggerakkan roda interaksi dalam sekolah dengan beberapa penilaian seperti memimpin upaya mewujudkan visi sekolah.
Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid sehingga kegiatan mpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak berjalan dengan sesuai.
Dari beberapa kategori tersebut yang nantinya akan dinilai dan diberikan umpan balik sehingga akan memberikan hasil apakah seorang guru tersebut layak untuk menjadi guru penggerak.
Demikian pembahasan mengenai pemahaman umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak.***
