Modul 3.2 Guru Penggerak 2022: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

- 14 Desember 2022, 12:38 WIB
Modul 3.2 Guru Penggerak 2022: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya
Modul 3.2 Guru Penggerak 2022: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya / Tima Miroshnichenko/

INFOTEMANGGUNG.COM - Modul 3.2 Guru Penggerak 2022 mengambil tema Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya difasilitasi oleh kementrian pendidikan supaya menjadi guru terbaik, pemimpin sekolah yang fokus pada pembelajaran.

Modul 3.2 Guru Penggerak 2022 bertujuan menyiapkan para pemimpin dari pendidikan Indonesia masa depan yang cakap mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid, mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif untuk mengembangkan guru di sekitarnya serta menjadi teladan dan agen.

Baca Juga: Contoh Narasi Raport yang Bisa Dipakai Bapak Ibu Guru untuk Berbagai Kasus Murid di Kelas

Yang dimaksudkan tema modul 3.2 Guru Penggerak 2022 yaitu pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya maksudnya mengelola ekosistem sumber daya yang ada di sekolah adalah tugas guru.

Di sini diusahakan ada hubungan interaksi yang saling terkait di ekosistem sekolah, dipengaruhi faktor biotik serta abiotik. Faktor-faktor biotik yang dimiliki sekolah ialah: kepala sekolah, pendidik, pelajar, orang tua/wali murid dan masyarakat sekitar.

Sedangkan faktor abiotiknya yakni : keuangan sekolah dan segala bentuk sarana prasarana yang ada di sekolah serta lingkungan sekitarnya.

Guru sebagai pemimpin pembelajaran tidak jarang mengalami berbagai kendala serta hambatan di dalam melakukan sesuatu ataupun merampungkan suatu permasalahan yang ada di sekolah.

Sebagian guru hanya berfokus pada masalah atau hal yang tidak dimiliki. Tanpa disadari guru sebenarnya ada banyak kekuatan-kekuatan yang dimiliki sekolah.

Baca Juga: Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya (Materi Topik 1 Merdeka Belajar)

Guru bisa menemukan solusi di modul 3.2 baik untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi di sekolah ataupun untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat suatu rencana.

Caranya ialah melakukan pendekatan komunitas dengan basis aset atau kekuatan guna mengelola sumber daya utama yang terdapat di sekolah, guru dapat melakukan pemetaan aset.

Sebagai inspirasi berikut ini ilaah tujuh aset utama yang pasti dimiliki oleh sebuah sekolah :

  • Modal manusia.
  • Modal fisik.
  • Modal sosial.
  • Modal lingkungan atau alam.
  • Modal politik.
  • Modal finansial.
  • Modal agama serta budaya.

Perbedaan diantara pendekatan dengan basis kekurangan atau masalah dengan pendekatan berbasis aset :

  1. Pendekatan dengan basis kekurangan atau masalah berciri-ciri sebagai berikut : fokusnya pada masalah/ isu, hanya berkutat di masalah utama, selalu mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan, pertanyaan yang dilontarkan adalah apa yang kurang, merancang program hanya saat ada masalah.
  2. Pendekatan dengan basis aset ciri-cirinya ialah: berfokus pada aset serta kekuatan, berpikir mengenai kesuksesan yang sudah diraih dan kekuatan guna mencapai kesuksesan itu.

Kemudian mengorganisasi sumber daya, membuat sebuah rencana berdasar visi dan kekuatan, dan melaksanakan rencana aksi secara konsisten.

Melakukan pendekatan dengan basis aset sangat penting sebab dengan pendekatan itu guru bisa mengetahui kekuatan-kekuatan yang terdapat di ekosistem sekolah sehingga bisa berpengaruh pada pada pengelolaan sumber daya yang baik.

Jika sumber daya dikelola dengan tepat maka kualitas pendidikan yang terdapat di sekolah itu akan maju dan berkembang.

Guru pasti bisa mengelola sumber daya yang bisa diterapkan de kelas dengan modal nilai mandiri, kerja sama, reflektif, inovatif dan keberpihakan pada murid.

Pengelolaan sumber daya bisa diimplementasikan di dalam kelas dengan memanfaatkan aset sarana serta prasarana yang terdapat di sekolah, memanfaatkan lingkungan sekitar serta mengembangkan potensi ataupun kekuatan yang ada di diri murid itu sehingga proses pembelajaran menyenangkan dan bermakna.

Baca Juga: Apa Peran Saya sebagai Guru (Materi Topik 1 Merdeka Mengajar) yang Guru Katakan Pada Murid akan Membekas

Pada lingkup sekolah dan masyarakat guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran mesti bisa menggerakan komunitas praktisi misalnya kelompok kerja guru dengan senantiasa berbagi praktik baik.

Guru penggerak mendorong seluruh wali murid serta warga sekitar juga agar bersama-sama membangun sekolah demi kualitas pendidikan yang lebih baik.

Kesimpulannya dengan Modul 3.2 Guru Penggerak 2022, guru bisa menjadi pemimpin pembelajaran di dalam mengelola sumber daya dengan menerapkan nilai dan perannya sebagai guru penggerak.***

 

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: guru-baik.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah