Selain itu, terdapat sebanyak 6 persen puskesmas yang belum memiliki dokter, 54 persen puskesmas belum memiliki 9 jenis tenaga kesehatan dasar, dan 24 persen RSUD kab/kota yang belum terpenuhi kuota 7 jenis dokter spesialis (anak, bedah, penyakit dalam, obgyn, radiologi, anestesi, dan antologi klinik).
Oleh karena itu, kedua lembaga tersebut bekerja sama menghadirkan program beasiswa dokter spesialis dan dokter subspesialis di 14 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Pendaftar program Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis dan Dokter Subspesialis juga akan melewati tahapan seleksi administrasi yang rencananya akan mulai dibuka Senin, 28 November 2022,” jelas Dwi Larso selaku Direktur Beasiswa LPDP.
Baca Juga: Persiapan Masuk PTN, Inilah Syarat SNMPTN 2023 yang Wajib Kamu Ketahui!
Program ini hampir sama dengan program beasiswa LPDP yang lain. Dwi Larso mengatakan bahwa tahapan seleksi akan dilanjutkan seleksi bakat skolastik, dan seleksi substansi.
Namun jika pendaftar sudah memiliki LoA Unconditional/surat telah diterima di perguruan tinggi yang masuk dalam daftar program ini, maka tidak perlu mengikuti tahapan proses seleksi bakat skolastik.
Berikut ini adalah daftar 14 PTN yang menjadi tujuan program ini antara lain :
Universitas Airlangga
Universitas Andalas
Universitas Brawijaya