Baca Juga: Mengapa Sekolah Dijadikan Sebagai Laboratorium Pendidikan Demokrasi Bagi Peserta Didik?
- Meyakini keberadaan Tuhan
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya tepat waktu
- Berdoa sebelum dan melakukan kegiatan
- Memanfaatkan nikmat yang diberikan Tuhan untuk kebaikan
- Saling menghargai dan menghormati anggota keluarga lain yang berbeda agama ketika sedang beribadah
- Bersyukur atas segala nikmat dan karunia Tuhan YME
- Menghormati guru, memberi salam dengan perkataan dan sikap yang santun
- Menghargai dan menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan kondusif
- Saling mendukung dan membantu sesama anggota keluarga dalam kebaikan
- Menghargai sesama dan menghindari sikap/perlakuan semena mena
- Mencari kebenaran sumber informasi (anti hoax) dan berani menyatakan kebenaran itu secara jujur
- Bersama anggota keluarga lain membiasakan diri untuk melakukan kegiatan kemanusiaan (menyantuni fakir miskin/anak yatim piatu/bencana alam, dll)
- Selalu menjaga kekompakkan keluarga
- Bersama anggota keluarga lain mengembangkan rasa cinta tanah air (tayangan TV, bacaan tentang ke Indonesiaan)
- Menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain
- Membiasakan bermusyawarah dalam menentukan kepentingan keluarga
- Tidak memaksakan kehendak terhadap anggota keluarga lain
- Belajar sungguh-sungguh
- Suka menabung dan hidup berhemat
- Menghargai hasil karya orang lain
Rincian indikator diatas dapat Anda gunakan sebagai pedoman dalam rangka menerapkan pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah.
Kegiatan-kegiatan diatas bersifat sederhana dibandingkan indikator penerapan di bidang lain yang bersifat lebih kompleks.
Baca Juga: Kegiatan Membaca Seperti Apa Yang Membosankan Menurut Ibu dan Bapak?
Demikian pembahasan singkat tentang pancasila sebagai moral pembangunan dan bagaimana penerapan pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah. Semoga membantu!***