Network
Khususnya jika pada anak-anak, maka pembelajaran cenderung dilakukan secara searah dari guru kepada siswanya, namun pada konsep Andragogi oleh Knowles bisa jadi dua arah.
Ada diskusi atau interaksi timbal balik yang sifatnya bukan simpulan dari materi pelajaran, dan memungkinkan adanya temuan baru yang belum ada sebelumnya.
3. Tujuan Belajar
Anak-anak ketika belajar cenderung tidak mengetahui untuk apa sebenarnya mereka belajar. Contohnya adalah saat kita diberikan pelajaran Matematika, IPA, atau yang lainnya saat Sekolah dasar, maka belum tahu untuk apa semua itu dipelajari.
Ini berbeda dengan pembelajaran orang dewasa yang cenderung ingin belajar pada hal-hal yang berguna atau relevan dengan kebutuhannya saja.
Orang dewasa cenderung ingin lekas mengaplikasikan sesuatu atau pengetahuan yang baru dipelajari untuk mendapatkan manfaat praktis darinya.
Jelas berbeda dengan anak-anak yang mendapatkan manfaat dari hasil belajarnya baru nanti di masa mendatang.
4. Kesiapan Belajar
Terkait dengan kesiapan belajar, maka orang dewasa jelas memiliki kelebihan dibandingkan dengan masa anak-anak.
Tidak hanya menyoal tentang urusan fisik saja, namun ini juga berkaitan lebih lanjut dengan urusan mental atau psikologis.
Orang dewasa telah memiliki modal terkait dengan itu, sehingga bila digunakan dengan baik maka memungkinkan untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif.
