Apa Kaitan Antara Diagram Identitas Gunung Es dengan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila? Ini Jawaban Jelasnya

- 12 November 2022, 08:42 WIB
Apa Kaitan Antara Diagram Identitas Gunung Es dengan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila
Apa Kaitan Antara Diagram Identitas Gunung Es dengan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila /Pexels.com/ Pavel Danilyuk/

Dengannya untuk memahami potensi tersebut perlu adanya kesadaran dalam diri sendiri untuk melakukan perubahan atau yang biasa dikenali dengan istilah motivasi intrinsik yang terjadi tanpa harus ada rangsangan dari luar.

Tanpa adanya kesadaran dan kemauan untuk bertransformasi, dalam hal ini menerapkan Profil Pelajar Pancasila, maka akan sulit bagi guru untuk menumbuhkan profil yang mulia tersebut.

Profil Pelajar Pancasila pada Murid

Setidaknya ada 6 jenis Profil Pelajar Pancasila yang harus ditumbuhkan oleh seorang guru penggerak untuk menciptakan karakter unggul pada muridnya, antara lain:

1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seorang murid harus mengerti dan menjalankan kepatuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini sebagai wujud dari pengamalan sila pertama Pancasila yang memuat nilai-nilai Ketuhanan.

Baca Juga: Berpikir Strategis dan Menguatkan Lingkaran Pengaruh sebagai Guru Penggerak Sangat Penting, Ini Maksudnya!

Selain itu, sebagai warga negara yang baik, murid juga harus memiliki karakter yang berakhlak mulia pada siapa saja atau apapun. Ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari maupun hal lain yang lebih kompleks.

2. Berkebhinekaan Global

Profil ini dapat diartikan sebagai sikap menghargai terhadap karakter budaya yang dimiliki oleh bangsa sendiri khususnya yang berada di daerah yang syarat akan adanya kebhinekaan atau perbedaan.

Walau demikian murid dalam hal ini harus membuka mata terhadap budaya bangsa lain, yang akhirnya menciptakan rasa saling menghargai dan memperkaya wawasan.

3. Gotong Royong

Sikap gotong royong merupakan nilai luhur yang ada di Indonesia sejak dahulu kala. Ini menempatkan murid untuk gemar berkolaborasi secara positif dengan orang atau elemen lain untuk dapat mencapai tujuan bersama.

Melalui budaya gotong royong, maka sebuah pekerjaan yang tadinya terasa berat akan menjadi lebih ringan dan lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan.

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah