Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir Rob Beserta Penjelasan Strukturnya

- 7 November 2022, 20:59 WIB
Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir Rob
Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir Rob /Pexels.com / Kafeel Ahmed/

Hal itu menjadikan volume air laut bertambah. Penambahan volume ini, meningkatkan risiko terjadinya peristiwa banjir rob di daerah pesisir.

Faktor berikutnya adalah rusaknya hutan mangrove. Keberadaan hutan mangrove di daerah pantai pada dasarnya berfungsi untuk menahan laju air laut ke daratan serta mencegah abrasi.

Hutan mangrove yang rusak akan membuat air laut bisa dengan mudah menuju darata tanpa ada penghalang. Itulah mengapa kerusakan hutan mangrove berkaitan pula dengan peristiwa banjir rob.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Topik Degradasi Lahan Beserta Penjelasan Strukturnya

Pemakaian air tanah yang berlebihan juga berkontribusi atas terjadinya banjir rob di pesisir. Air tanah yang digunakan secara terus-menerus dan dieksploitasi akan menyebabkan lapisan tanah menurun.

Kondisi itu lambat laun membuat permukaan tanah menjadi turun dan lebih rendah dibandingkan permukaan air laut. Alhasil, air laut bisa masuk ke daratan dengan mudah dan disebut sebagai banjir rob.

Faktor terakhir yang menyumbang tingginya risiko banjir rob yaitu penyumbatan sampah di daerah muara. Masyarakat atau industri yang membuang sampah ke sekitar laut bukan hanya akan mencemari laut, tetapi juga meningkatkan potensi banjir rob.

Maka dari itu, sudah sepatutnya disadari bahwa tindakan negatif yang manusia lakukan akan berakibat buruk juga kepada manusia itu sendiri. Jadi, mulai dari sekarang harus menghilangkan tindakan buruk itu untuk meminimalisir terjadinya banjir rob.

Penjelasan Struktur Teks Eksplanasi Banjir Rob

Setelah menyimak dan mencermati contoh teks eksplanasi tentang banjir rob, selanjutnya akan diulas strukturnya. Rincian strukturnya yang perlu dipahami adalah seperti ini:

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Tentang Bullying, Pelajari Beserta Struktur Lengkapnya di Sini!

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Lindungi Hutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah