Tarian ini sebagai wujud sarana untuk mengusir roh jahat atau bala yang akan mengganggu terlaksananya upacara panggih.
Midodareni
Saat prosesi midodareni dalam pernikahan adat Solo, ditemukan kegiatan upacara jual beli kembang mayang. Berbeda dengan Solo, pernikahan adat Yogya menggunakan kembang mayang yang disiapkan sore hari untuk acara pada malam midodareni.
Prosesi Panggih
Terdapat berbedaan jumlah kegiatan pada saat upacara prosesi panggih. Pelaksanaan panggih adalah proses saling melempar daun sirih satu sama lain antara mempelai laki-laki dengan perempuan.
Baca Juga: Penting! Alur Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Lengkap dengan Persyaratan Khususnya
Prosesi panggih dalam adat Solo cukup melempar sirih yang berjumlah satu. Adat Yogya mempunyai tradisi dengan cara mempelai pria melempar sirih dengan jumlah empat dan perempuan berjumlah tiga.
Demikian perbedaan adat Solo dan Yogyakarta yang dilihat dari lingkup prosesi pernikahannya. ***
Jangan sampai salah, ini perbedaan adat pernikahan Solo dengan Yogyakarta dari prosesi siraman hingga panggih.