Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Prosesi Pernikahan Solo dengan Yogyakarta

- 7 November 2022, 20:51 WIB
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Prosesi Pernikahan Solo dengan Yogyakarta
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Prosesi Pernikahan Solo dengan Yogyakarta /pexels/buihuy

INFOTEMANGGUNG.COM - Pernikahan anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Finalis Putri Indonesia Erina Sofia Gudono menjadi sorotan banyak warganet.

Banyak yang bertanya-tanya, adat apa yang akan diusung dalam acara sakral pernikahan, yang digadang-gadang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini?

Banyak sumber membeberkan bahwa pernikahan kedua mempelai tersebut akan menggunakan adat Solo dan adat Yogyakarta.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut melainkan karena mempelai pria merupakan laki-laki asli keturunan Solo, sedangkan mempelai wanita Yogyakarta.

Baca Juga: Apa itu P5? Ini Penjelasan detail dan Manfaat P5 Bagi Intansi Pendidikan

Melihat fenomena tersebut, banyak orang mulai membicarakan bahwa keduanya tentu saja akan melaksanakan pernikahan dengan adat Solo dan adat Yogyakarta.

Pernikahan yang mengusung adat Solo dan Yogya sering kali dianggap sama karena kedua adat tersebut ada dalam rumpun suku Jawa.

Tapi apakah kalian tahu, prosesi pernikahan Solo dan Yogyakarta ini memiliki banyak perbedaan dan tidak bisa disamakan karena masing-masingnya bersifat unik?

Sebenarnya perbedaan antara pernikahan adat Solo dan adat Yogyakarta ini diadaptasi dari dua adat kraton, yaitu Kraton Surakarta, Solo dan Kraton Yogyakarta.

Baca Juga: Penulisan Deskripsi di Rapor Murid Berdasarkan Pada Hal Berikut, Simak Penjelasannya!

Dapat disebutkan secara benang merahnya, bahwa macam prosesi yang dilaksanakan memang sama. Gaya prosesi pernikahan Solo maupun Yogyakarta, sama-sama mengenal siraman, midodareni, ijab, dan panggih.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan prosesi pernikahan gaya Solo dengan Yogyakarta dari prosesi sirahaman hingga panggih. Simak sampai tuntas ya!

Siraman

Siraman pada gaya Kraton Surakarta berjumlah sembilan yang berarti wali sanga, yang diadaptasi dari budaya Islam-Jawa. Angka sembilan dalam prosesi ini juga menggambarkan sembilan jumlah hawa nafsu yang perlu dikendalikan.

Baca Juga: Bagaimana Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti pada Siswa? Berikut Caranya

Berbeda dengan Solo, prosesi siraman gaya kraton Yogyakarta memiliki jumlah siraman sebanyak tujuh dengan arti tujuh pemberi pertolongan.

Dodol Dawet

Juga dalam adat Solo, usai upacara siraman akan diadakan upacara dodol dawet atau jualan dawet yang merupakan ungkapan keadaan kemruwet.

Makna kemruwet adalah gambaran dan harapan saat pesta pernikahan dilaksanakan, tamu yang datang akan banyak dan ramai. Simbol keberanian serta kesucian bertemunya pria dan wanita dalam upacara ini, digambarkan melalui gula merah dan santan yang disiram dalam dawet.

Beksan Edan-edanan

Sedangkan perbedaan mencolok dari adat Yogyakarta yaitu, pada saat prosesi pernikahan akan diadakan tarian edan-edanan atau dalam bahasa Jawa disebut dengan beksan edan-edanan.

Baca Juga: 7 Dampak Positif Dari Globalisasi, Berikut Ulasannya

Tarian ini sebagai wujud sarana untuk mengusir roh jahat atau bala yang akan mengganggu terlaksananya upacara panggih.

Midodareni

Saat prosesi midodareni dalam pernikahan adat Solo, ditemukan kegiatan upacara jual beli kembang mayang. Berbeda dengan Solo, pernikahan adat Yogya menggunakan kembang mayang yang disiapkan sore hari untuk acara pada malam midodareni.

Prosesi Panggih

Terdapat berbedaan jumlah kegiatan pada saat upacara prosesi panggih. Pelaksanaan panggih adalah proses saling melempar daun sirih satu sama lain antara mempelai laki-laki dengan perempuan.

Baca Juga: Penting! Alur Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Lengkap dengan Persyaratan Khususnya

Prosesi panggih dalam adat Solo cukup melempar sirih yang berjumlah satu. Adat Yogya mempunyai tradisi dengan cara mempelai pria melempar sirih dengan jumlah empat dan perempuan berjumlah tiga.

Demikian perbedaan adat Solo dan Yogyakarta yang dilihat dari lingkup prosesi pernikahannya. ***

Jangan sampai salah, ini perbedaan adat pernikahan Solo dengan Yogyakarta dari prosesi siraman hingga panggih.

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah