Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia?
Pertanyaan ini merupakan bagian dari soal uji kompetensi Bab 4 halaman 120 yang membahas tentang Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Penjelasan:
Indonesia dalam wilayahnya memiliki lebih dari 13.000 pulau yang dihuni oleh lebih dari 250 juta jiwa penduduknya. Terdapat 300 suku di Indonesia, yang menggunakan hampir 200 bahasa daerah berbeda. Serta memiliki beragam agama dan kepercayaan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi Pancasila, Jawaban Soal PKN Kelas 9 Halaman 94
Keberagaman seperti ini tentu memiliki banyak pengaruh positif, namun juga bisa berdampak buruk jika tidak bisa mempertahankan kesatuan dan persatuan yang kuat.
Jika hanya memandang perbedaan, masyarakat Indonesia akan sangat mudah terpecah belah. Hal inilah yang dahulu dimanfaatkan oleh Penjajahan Belanda dengan menerapkan sistem “Devide et Impera” (dengan memecah-belah lebih mudah ditaklukan).
Hingga membuat masing-masing suku tidak rukun, saling curiga, terus menerus memberi gesekan pada suku, agama, dan ras agar masyarakat jadi terpecah. Dengan demikian penjajahan lebih mudah dilakukan.
Pengaruh Positif Keberagaman
Pola perilaku bangsa Indonesia bisa mendapatkan pengaruh positif dari keberagaman masyarakatnya, yaitu:
Baca Juga: Contoh Teks Diskusi tentang Pernikahan Dini, Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9
- Memperkaya kebudayaan bangsa Indonesia.
- Menciptakan integritas nasional.
- Mempererat hubungan dan pergaulan antar suku, agama, dan budaya.
- Saling melengkapi untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Pengaruh Negatif Keberagaman
Tentu saja jika hanya melihat perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia, potensi dampak atau pengaruh negatif keberagaman terhadap pola perilaku bangsa Indonesia adalah:
- Kemungkinan terjadinya atau potensi konflik dalam ragam masyarakatnya.
- Timbulnya sikap primordialisme yang terlalu menekankan pada tradisi, adat istiadat, dan segalanya yang berhubungan dengan kondisi kehidupan awal orang tersebut.
- Hadirnya sikap etnosentrisme yang menganggap etnisnya sendiri adalah yang terbaik.
- Sikap fanatisme yang terlalu berpegang teguh pada keyakinannya sendiri dan menganggap keyakinan lain adalah salah.
Itulah sebabnya semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” perlu ditekankan kembali. Bahwa meskipun memiliki keberagaman, seluruh masyarakat Indonesia bisa bersatu agar dapat bersama-sama mencapai tujuan kesejahteraan Indonesia.
Sikap toleransi merupakan sikap yang perlu terus dikembangkan agar pola perilaku bangsa lebih menekankan pada sikap yang baik, bukan pada perbedaan yang ada.
Baca Juga: Jawaban Jelaskan Asas-Asas Pemilu di Indonesia, Soal Uji Kompetensi PKN Kelas 9 Halaman 94
Pola perilaku seperti ini bisa dimulai dari rumah dengan pola pikir yang tidak fanatic. Kemudian di sekolah juga bertoleransi dan berteman tanpa memandang perbedaan.
Hingga pada akhirnya bisa menjadi manusia Indonesia yang memandang keberagaman sebagai sebuah kekayaan, bukan potensi masalah atau konflik.
Demikianlah jawaban atas pertanyaan apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia. Kiranya penjelasan ini bisa lebih memperdalam pemahaman atas materi yang dibahas.***
Disclaimer: Artikel ini bisa digunakan untuk membantu siswa belajar namun tidak menjamin kebenaran mutlak. Karena tidak menutup kemungkinan orang tua atau siswa melakukan eksplorasi jawaban lainnya.
