Prosedur Pengembangan Planning Matrix dikaitkan dengan Tujuan dan Fungsinya, Menggambarkan Kondisi Nyata Murid

- 27 Oktober 2022, 15:55 WIB
Prosedur matrix
Prosedur matrix /Pikiran Rakyat/Ade Mamad/

INFOTEMANGGUNG.COM -  Planning matrix merupakan pemetaan diskripsi mengenai kondisi murid berkebutuhan khusus. Di sini kita akan membahas Prosedur Pengembangan Planning Matrix berkaitan dengan tujuan dan fungsinya.

Prosedur Pengembangan Planning Matrix menggambarkan kondisi nyata hambatan karakteristik, akibat, strategi layanan serta media yang diperlukan dalam intervensi pada murid berkebutuhan khusus itu.

Program layanan kebutuhan khusus ini berdasar simpulan hasil penilaian secara langsung. Deskripsi mapping karakteristik kebutuhan khusus disusun skala prioritas yang menggambarkan urutan pentingnya masalah yang perlu ditangani segera.

Baca Juga: Apa Kesulitan yang Ibu Bapak Guru Hadapi Saat ini Ketika Melakukan Pengolahan Hasil Asesmen Dapat Diatasi

Planning matrix membantu menetapkan program layanan sesuai dengan skala prioritas yang telah diperoleh. 

Komponen paling minimal yang tercantum di dalam ​planning matrix merupakan aspek akademik/ aspek perkembangan, juga deskripsi kondisi pada saat ini, dampak dari kondisi itu, dan juga strategi pelayanan.

Penambahan komponen di dalam ​planning ​matrix ini bisa dilakukan jika memang diperlukan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Topik 4 tentang Merancang Pembelajaran SD Temukan di Sini

Adapun Tujuan dari Planning Matrix ini ialah sebagai berikut:

  • Memetakan kondisi aktual baik akademik atau kekhususan murid berkebutuhan khusus menurut hasil penilaian yang sudah dilakukan.
  • Menganalisis dampak aspek kondisi aktual peserta didik berkebutuhan khusus.
  • Menganalisis strategi layanan tepat pada murid sesuai kondisi dan kebutuhan khusus murid baik akademik maupun kekhususannya.

Fungsi atau kegunaan Planning Matrix ini ialah sebagai berikut:

  • Mempermudahkan guru atau terapis ketika menetapkan kondisi awal aktual (baseline) murid berkebutuhan khusus dari aspek akademik dan kekhususan.
  • Membantu membuat pemetaan kondisi murid berkebutuhan khusus secara keseluruhan.
  • Mempermudah guru atau terapis menetapkan skala prioritas layanan kekhususan yang mesti segera dilakukan.

Baca Juga: Pengalaman Ekstrakurikuler apa yang Paling Berkesan bagi Ibu/Bapak Guru? Ini Jawaban Post Test Modul 8

Dikaitkan dengan tujuan dan fungsinya, dibuatkan suatu Prosedur Pengembangan Planning Matrix sebagai berikut:

  1. Data hasil asesmen dikategorikan berdasar jenis hambatan atau kelainan murid berkebutuhan khusus.
  2. Membikin tabel pemetaan murid berkebutuhan khusus berdasar macam hambatan/ kelainan murid sesuai temuan penilaian.
  3. Menuangkan temuan kondisi karakter aktual murid berkebutuhan khusus pada tabel mapping yang telah dibuat.
  4. Menganalisis akibat temuan kondisi aktual murid berkebutuhan khusus, dituangkan di tabel yang sudah dibuat.
  5. Menganalisis strategi layanan di setiap temuan kondisi aktual murid dan dituangkan di tabel yang telah dibuat.
  6. Menganalisis skala prioritas dari layanan berdasar berat ringannnya dampak yang sudah dituangkan di tabel tersebut.

Itu tadi urutan Prosedur Pengembangan Planning Matrix dikaitkan dengan tujuan dan fungsinya. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: pengetahuan13.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah