Guru mesti mampu mengidentifikasi keunikan dan potensi murid (konsep merdeka belajar).
Refleksi kritis pemikiran Ki Hajar Dewantara selanjutnya di prinsip perubahan, budi pekerti ialah hal penting.
Baca Juga: Refleksi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Sudah Selayaknya Tercermin Pada Guru Masa Kini
Guru mesti bisa menumbuhkan empati, simpati atau rasa peduli kepada murid dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
Murid diharapkan mempunyai semangat juang saat belajar, berkreasi, berkarya dan berinovasi untuk mencapai cita-cita kelak.
Pekerti atau tenaga maksudnya dengan olah raga guna memperkuat jasmani. Murid diusahakan siap lahir batin, sehat jasmani rohani.
Konsep refleksi kritis pemikiran Ki Hajar Dewantara ialah proses ‘menuntun’, anak dibebaskan, tetapi dituntun dan diarahkan supaya tidak kehilangan arah lalu membahayakan.
Guru menuntun supaya anak menemukan kemerdekaan belajar, mengedepankan sikap, perilaku dan karakter yang mencerminkan berbagai nilai dan sifat kemanusiaan.
Terakhir, refleksi kritis pemikiran Ki Hajar Dewantara ialah pendidikan holistik, maksudnya pengembangan segala potensi anak dilakukan secara seimbang dan menyeluruh.