Hore! Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Disepakati Indonesia dan Singapura

- 19 Oktober 2022, 11:00 WIB
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi /tangkap layar/kemdikbud.go.id/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pengembangan kompetensi mahasiswa menjadi hal penting yang jadi sorotan dua negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia dan Singapura.

Dilansir dari kemdikbud.go.id, pertemuan bilateral ini dilaksanakan untuk membahas tentang pengembangan kompetensi mahasiswa.

Pertemuan ini digelar di Gedung A, Kantor Kemendikbud Ristek, Senayan, Jakarta pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Kemdikbud Terbitkan Aturan Baru Sertifikasi Guru, Begini Cara Mendapatkannya

Pertemuan pembahasan pengembangan kompetensi mahasiswa dihadiri oleh Menteri Pendidikan dari Indonesia, Nadiem Makariem dan Menteri Pendidikan dari Singapura, Chan Chun Sing.

Kedua menteri tersebut menandatangani Naskah Memorandum Saling Pengertian tentang Program Mobilitas Pemuda.

Penandatangan naskah memorandum merupakan upaya awal kedua kementrian untuk memulai langkah konkret pengembangan kompetensi mahasiswa.

Baca Juga: 66 Mahasiswa Awardee IISMA Resmi Berangkat ke Malaysia

Isi naskah memorandum merupakan pengembangan dari dua memorandum sebelumnya yang ditandatangani pada 7 September 2017.

Dua naskah memorandum sebelumnya berisi tentang kerja sama di bidang pendidikan dan pendidikan tinggi serta pengaturan kerjasama sumber daya manusia.

“Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap Nadiem.

Baca Juga: Senggol Tentang Sertifikasi Guru, Pengamat Pendidikan: Menteri Nadiem Harus Turun ke Lapangan!

Selain menjalankan agenda penandatangan memorandum pengembangan kompetensi mahasiswa, Menteri Pendidikan Singapura juga melakukan kunjungan SEAMEO Centres (Pusat SEAMEO) di Indonesia.

Hal ini dilakukan Chan Chun Sing sebagai Presiden SEAMEO Council (SEAMEC) untuk berdiskusi dengan tujuh Pusat SEAMEO di Indonesia berlangsung di SEAMEO SEAMOLEC.

“Pertemuan tersebut untuk mendiskusikan kemajuan pelaksanaan program SEAMEO di Centres yang ada di Indonesia serta untuk menjadi masukan untuk rekomendasi kerja sama SEAMEO ke depannya,” tutur Chan Chun Sing.

Baca Juga: Buktikan Bahwa Negara Indonesia Adalah Negara Demokratis Baik Secara Normatif Maupun Empirik, Simak Berikut!

The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) didirikan pada tahun 1965 merupakan himpunan organisasi Menteri Pendidikan di kawasan Asia Tenggara.

SEAMO memiliki tugas utama yaitu mengembangkan kerja sama regional dalam bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, dan budaya di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia telah memiliki tujuh pusat SEAMO, yaitu SEAMEO RECFON (The SEAMEO Regional Center for Food and Nutrition), SEAMEO QITEP in Mathematics (Regional Centre for Quality Improvement for Teacher and Education Personnel in Mathematics).

Baca Juga: Jelaskan Mengapa Kita Harus Berbakti pada Orang Tua dan Apa Akibat bila Anak Durhaka?

Ada pula SEAMEO QITEP in Languages (Regional Center for Quality Improvement for Teacher and Education Personnel in Languages), SEAMEO QITEP in Science (Regional Center for Quality Improvement for Teacher and Education Personnel in Science).

Serta, SEAMEO CECCEP (Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting), SEAMEO SEAMOLEC (SEAMEO Regional Open Learning Centre), dan SEAMEO BIOTROP (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology).***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah