Murid-murid saat Ini Adalah Generasi Digital Native, Apa yang Dimaksud dengan Digital Native? Ini Jawabannya

- 18 Oktober 2022, 16:56 WIB
Murid-Murid Saat Ini Adalah Generasi Digital Native, Apa yang Dimaksud Dengan Digital Native? Ini Jawabannya
Murid-Murid Saat Ini Adalah Generasi Digital Native, Apa yang Dimaksud Dengan Digital Native? Ini Jawabannya /Pexels/Ylanite Koppens

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada post test modul 2 dengan topik merdeka belajar terdapat pertanyaan terkait murid-murid saat ini adalah generasi digital native. Apa yang dimaksud dengan digital native?

Generasi digital native adalah suatu generasi yang lahir dan tumbuh di era digital. Jangan heran, jika generasi ini sangat nyaman dan fasih menggunakan teknologi.

Ketergantungan pada teknologi sudah sangat mendalam dan signifikan. Teknologi telah berhasil masuk dalam keseluruhan kebutuhan mulai dari kebutuhan pribadi, sekolah, hingga pembelajaran bagi murid-murid.

Baca Juga: KIP Kuliah 2023 Beasiswa Kuliah dari Pemerintah, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Sebelum generasi digital native muncul, murid-murid akan mendaftar sekolah dengan mengantri nomor untuk mengisi formulir pendaftaran. Belum lagi, para orangtua harus aktif datang ke sekolah agar mendapatkan informasi akurat.

Namun kini, murid-murid digital native tidak perlu bersusah payah melakukan itu. Cukup sekali klik, segala informasi akan didapat dengan cepat, mudah, dan akurat melalui teknologi dalam satu genggaman.

Istilah digital navite pertama kali dicetuskan oleh Marc Prensky pada tahun 2001 dalam artikelnya yang berjudul "Digital Natives, Digital Immigrants". Menurutnya, murid-murid memerlukan lingkungan yang lebih kaya akan media. Disamping dapat menarik perhatian, media dapat mengubah cara siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat.

Baca Juga: Contoh Amanat Pembina Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Selain memiliki banyak kebermanfaatan, digital native yang disematkan pada murid-murid dapat menyebabkan kesenjangan sosial terutama antara murid dan guru yang bisa kita sebut sebagai imigant digital.

Begitu banyak aplikasi yang mampu digunakan untuk media belajar online. Namun, guru yang mengajar sering kali tidak paham untuk mengadopsi dan mengadaptasi dengan teknologi digital.

Banyak guru yang masih belum mengerti menggunakan teknologi, sehingga lebih memilih metode belajar yang kurang menarik yang menyebabkan murid-murid kesulitan memahami materi. Metode-metode jadul yang membuat murid-murid bosan hingga sulit untuk menangkap materi yang disampaikan.

Sebagai imigrant digital, para guru sering kali mengalami kesulitan untuk memberikan ilmu yang tepat dan sesuai kepada generasi digital native ini, hingga guru menjadi frustasi dan proses belajar tidak berjalan maksimal.

Baca Juga: Contoh Teks Anekdot Pendidikan, Menghibur Sekaligus Menyindir

Menurut Yugo Triswanto para guru pada era digital seperti ini harus mengambil peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran yang efektif.

“Contohnya seperti guru dapat membuat soft video pembelajaran berdurasi kurang dari satu menit untuk dapat di upload di Instagram. Sekarang sudah harus mau berubah, kita bisa belajar dari negara Spanyol. Sebagai guru mendidiknya tidak hanya pada buku dan tatap muka, tapi bisa pembelajaran melalui status yang kita buat,” ungkapnya.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Brainly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah