Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, pengajar perlu menganalisa latar belakang anak didiknya dengan asesmen awal pembelajaran. Fungsi asesmen awal pembelajaran adalah untuk mengidentifikasi kompetensi kekuatan dan potensi murid. Kita akan melihat contohnya.
Sudah jelas fungsi asesmen awal pembelajaran adalah untuk mengidentifikasi kompetensi kekuatan dan potensi murid. Guru akan belajar menggunakan dengan tepat atas data yang diperoleh dari asesmen diagnosis atau penilaian awal pembelajaran itu.
Asesmen diagnosis ialah upaya memperoleh informasi mengenai kondisi siswa baik secara kognitif maupun nonkognitif berkaitan dengan kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran selanjutnya.
Adapun salah satu contoh ialah sebagai berikut: guru meminta murid memberitahukan perasaan yang dirasakannya saat belajar di rumah serta menjelaskan kegiatannya, murid bisa bercerita langsung pada gurunya, menulis, atau menggambarkannya.
Karena fungsi asesmen awal pembelajaran adalah untuk mengidentifikasi kompetensi kekuatan dan potensi murid, penilaian ini bisa dilakukankan secara rutin, di awal saat guru mulai memperkenalkan topik pembelajaran baru dan di akhir ktika guru selesai menerangkan dan membahas topik, juga waktu lain selama semester.
Penilaian diagnosis kognitif tujuannya mengidentifikasi pencapaian kompetensi siswa sesuai pembelajaran dengan kompetensi secara rata-rata. Guru akan memberi remidi bagi kelompok murid di bawah rata-rata.
Asesmen akan memetakan kemampuan murid di kelas dengan cepat, agar mengetahui pemahaman murid akan pelajaran. Sesudah itu pengajar dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan murid.
Baca Juga: Pembahasan Soal Apa Yang Paling Ibu/Bapak Sukai Dari Interaksi Bersama Sesama Rekan Guru?
