Menurut Anda Bagaimana Mengklasifikasikan Kos, Inilah Pembahasan Lengkapnya yang Perlu Diperhatikan

15 April 2024, 18:03 WIB
Menurut Anda Bagaimana Mengklasifikasikan Kos, Inilah Pembahasan Lengkapnya yang Perlu Diperhatikan /Pexels / Fauxels/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah pembahasan terkait menurut anda bagaimana mengklasifikasikan kos.

Bagaimana mengklasifikasikan kos ini penting untuk diperhatikan dengan seksama.

Yuk simak pembahasan terkait bagaimana mengklasifikasikan kos ini.

Baca Juga: Apakah Pernyataan, Perkataan atau Perbuatan yang Dilakukan oleh Tokoh-Tokoh Berpengaruh pada Masa Lampau

Kos atau yang dikenal dengan cost (biaya) merupakan nilai yang dimiliki oleh asset tertentu.

Akuntansi kos dapat dikatakan sebagai penyimpanan dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.

Hal ini karena dapat berfungsi untuk membuat laporan keuangan, manajemen memerlukan data mengenai penjualan dan biaya-biaya (expenses) yang berkaitan dengan kos produk terjual (cost of goods sold) dan biaya operasi (operating expenses).

Perlu diketahui, informasi terkait dengan penjualan dan biaya ini dapat disajikan langsung oleh akuntansi kos.

Demikian pula ketika manajemen menyusun neraca diperlukan informasi tentang sediaan. Dalam menghitung kos sediaan inilah diperlukan perhitungan mengenai kos produksi per unit.

Terus bagaimana sih cara mengklasifikasikan kos ini?

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Bagaimana Mengklasifikasikan Kos

Berikut adalah beberapa cara untuk mengklasifikasikan biaya:

1. Berdasarkan Elemen Produk: Ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead (overhead pabrik).

2. Berdasarkan Fungsional dalam Perusahaan (Manufaktur): Ini mencakup biaya manufaktur dan biaya non-manufaktur.

3. Berdasarkan Kemudahan Ditelusuri ke Objek Biaya: Ini mencakup biaya langsung (yang dapat dengan jelas ditelusuri ke objek biaya) dan biaya tidak langsung.

4. Berdasarkan Waktu Pembebanan (Timing): Ini mencakup biaya produk (yang terkait dengan produksi barang atau jasa) dan biaya periode (yang terkait dengan periode tertentu, seperti biaya iklan).

5. Berdasarkan Perilaku: Ini mencakup biaya tetap (yang tetap tidak peduli dengan volume produksi atau penjualan) dan biaya variabel (yang berubah seiring dengan volume produksi atau penjualan).

6. Berdasarkan Pengaruh atau Intervensi Manajemen: Ini mencakup biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen (seperti biaya tenaga kerja langsung) dan biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen (seperti biaya overhead tetap).

7. Berdasarkan Tujuan Pengendalian dan Pengambilan Keputusan: Ini mencakup biaya yang dapat dikendalikan secara langsung oleh manajemen dalam periode waktu tertentu dan biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen dengan tingkat otoritas yang diberikan.

8. Berdasarkan Karakteristik Biaya yang Dihubungkan dengan Keluarannya: Ini mencakup biaya yang memiliki hubungan fisik yang eksplisit dengan output (biaya terkait langsung) dan biaya yang hubungannya tidak akurat dengan output (biaya yang dapat dikelola atau biaya komited).

9. Berdasarkan Tujuan Manajemen: Ini mencakup biaya tradisional produk (yang terkait dengan produksi), biaya produk operasional (yang meliputi biaya produksi, pemasaran, dan layanan), dan biaya rantai nilai (yang mencakup biaya R&D, produksi, pemasaran, dan layanan).

10. Berdasarkan Periode Akuntansi: Ini mencakup belanja modal (yang memberikan manfaat selama beberapa periode akuntansi dan dicatat sebagai aset) dan belanja operasional (yang memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi di mana belanja tersebut terjadi).

Baca Juga: Menurut Anda Metode Interpretasi Apa yang Bermanfaat di Indonesia, Konservatisme atau Kreativitas?

jadi, itulah pembahasan terkait bagaimana mengklasifikasikan kos yang perlu teman-teman perhatikan.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: pustaka.ut.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler