Rania Nusa Raya Holding Merupakan Salah Satu Holding Kosmetika Terbesar di Indonesia, Inilah Pembahasannya

14 April 2024, 09:40 WIB
Rania Nusa Raya Holding Merupakan Salah Satu Holding Kosmetika Terbesar di Indonesia, Inilah Pembahasannya /Pexels.com /Christina Morillo/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban Rania Nusa Raya Holding merupakan salah satu holding kosmetika terbesar di Indonesia. Saat ini, Rania Nusa Raya Holding membawahi beberapa merk kosmetika terkenal di Indonesia, antara lain Amora, Malaca, Temi dan Mezura.

Rania Nusa Raya Holding telah berdiri sejak tahun 1997 dan mengawali usaha sebagai PT. Rania Nusa Raya dengan memproduksi kosmetika merk Amora.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kosmetika, PT. Rania Nusa Raya berubah menjadi Holding sejak tahun 2005. Sejak saat itu, PT. Rania mengeluarkan merk Malaca dan Temi, sekaligus mengelola ketiga merk tersebut.

Baca Juga: Dalam Pemberian Layanan Online ke Mahasiswa, Standart Manajemen Apa Yang Perlu Diimplementasikan di UT? Mengap

Pertanyaan “Rania Nusa Raya Holding merupakan salah satu holding kosmetika terbesar di Indonesia” ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak studi kasus “Rania Nusa Raya Holding merupakan salah satu holding kosmetika terbesar di Indonesia” ini.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Rania Nusa Raya Holding merupakan salah satu holding kosmetika terbesar di Indonesia. Saat ini, Rania Nusa Raya Holding membawahi beberapa merk kosmetika terkenal di Indonesia, antara lain Amora, Malaca, Temi dan Mezura.

Rania Nusa Raya Holding telah berdiri sejak tahun 1997 dan mengawali usaha sebagai PT. Rania Nusa Raya dengan memproduksi kosmetika merk Amora.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kosmetika, PT. Rania Nusa Raya berubah menjadi Holding sejak tahun 2005.

Sejak saat itu, PT. Rania mengeluarkan merk Malaca dan Temi, sekaligus mengelola ketiga merk tersebut.

Pada tahun 2021, Rania mencoba untuk meraih pasar yang lebih luas dengan mengeluarkan kosmetika baru merk Mezura dengan pasar sasaran yang berbeda dari ketiga merk sebelumnya.

Mezura memfokuskan produknya pada make up untuk remaja putri kalangan menengah mulai usia 15 tahun sampai dengan 25 tahun. Produk Mezura meliputi lipstick, bedak, eye shadow, blush on, pensil alis dan eye liner.

Mezura hanya memfokuskan pada make up wajah yang saat ini menjadi kebutuhan remaja putri. Mezura menekankan pada harga yang terjangkau yang sesuai dengan kantong para remaja kalangan menengah.

Oleh karena itu, pengembangan produk-produk Mezura mengikuti proses pengembangan merk-merk sebelumnya dan sedikit melakukan riset pendahuluan untuk pengembangan produk baru.

Saat ini, produk Mezura masih berada pada tahap awal, dimana pertumbuhan penjualan masih sangat sedikit.

Pada awal peluncuran produk, pertumbuhan penjualan masih sangat sedikit karena konsumen masih belum mengetahui akan adanya produk Mezura.

Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan informasi yang luas kepada calon konsumen mengenai keunggulan produk.

Cara yang ditempuh perusahaan adalah dengan melakukan periklanan yang gencar melalui berbagai media, seperti media televisi, iklan pada aplikasi-aplikasi online, majalah atau koran online dan sosial media.

Agar produk menarik minat calon konsumen, maka kemasan produk dibuat dalam kemasan mini sehingga harga sangat terjangkau.

Mezura juga melakukan periklanan dan penjualan secara besar-besaran dengan bekerja sama dengan beberapa retail ternama, seperti Alfamart, Indomaret, Watson dan Guardian.

Hal ini dimaksudkan agar produk-produk Mezura semakin mendekati konsumen sehingga penjualannya akan semakin meningkat.

Peluncuran produk baru merupakan tantangan jangka panjang seiring dengan pertumbuhan penjualan pada tahap-tahap daur hidup produk berikutnya.

Oleh karena itu,untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di masa yang akan datang, perusahaan mempertimbangkan untuk mendirikan satu pusat distribusi baru untuk memperluas pasar diwilayah Indonesia Timur.

Perusahaan memiliki dua alternatif lokasi yaitu di kota A dan dikota B. Analisis pemilihan lokasi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor dominan di setiap lokasi.

Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi faktor utama dan faktor pendukung. Faktor utama adalah harga sewa, infrastruktur, dan upah minimum.

Sedangkan faktor pendukung adalah pajak daerah, keamanan, sumber daya, dan peraturan pemerintah daerah.

Setiap faktor utama diberi bobot yang lebih besar dibandingkan dengan faktor pendukung, yaitu 0,2 untuk setiap faktor; sedangkan faktor pendukung diberi bobot 0,1.

Setelah menetapkan bobot untuk setiap faktor, selanjutnya dilakukan penilaian terhadapmasing-masing lokasi dengan menentukan kondisi setiap faktor pada nilai “baik”, “cukup”, dan “kurang”.

Hasil penilaian “baik” diberi skor 100, “cukup” diberi skor 80, dan “kurang” diberi skor 60.

Untuk mempersiapkan pusat distribusi yang baru, perusahaan perlu untuk menentukan kebijakan terkait tenaga kerja yang akan direkrut.

Pusat distribusi baru iniberada di daerah atau kota yang jauh dari kantor pusat, sehingga perusahaan memerlukan tenaga kerja-tenaga kerja lokal atau tenaga kerja sekitar pusat distribusi untuk mendukung operasional perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan akan mengumumkan rekrutmenmelalui media lokal, seperti koran lokal, televisi lokal, dan radio lokal.

Jumlah tenaga kerjayang diperlukan akan disesuaikan dengan perkiraan penjualan di wilayah tersebut.

Untuk mempersiapkan sistem pengupahan, perusahaan menetapkan bahwa akan diberlakukansistem pengupahan dengan mempertimbangkan tingkat upah pada jabatan-jabatan yang setara dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada di sekitar lokasi.

Hal inidilakukan agar tercipta rasa keadilan pengupahan bagi para pegawai sehingga merekadapat bekerja dengan lebih produktif.

Bidang lain yang perlu dipersiapkan adalah dalam bidang keuangan. Mengingatproduk Rania adalah produk kosmetika yang memerlukan perlakuan tertentu, maka pusatdistribusi baru tersebut akan dilengkapi dengan mesin pengatur ruangan yang akan bekerjasecara otomatis mengatur suhu di dalam ruangan.

Mesin tersebut harus diimpor dari China dengan harga mesin sebesar Rp200.000.000,00, taksiran umur ekonomis selama 5 tahundan nilai sisa sebesar Rp50.000.000,00 pada tahun kelima berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus.

Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajaksebesar Rp50.000.000,00 selama masa umur ekonomis mesin. Pihak manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin tersebut menguntungkan atau tidak bagi perusahaan.

Contoh Jawaban

1. Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) untuk produk Mezura

Perusahaan memilih remaja putri kalangan menengah usia 15-25 tahun sebagai target pasar untuk produk Mezura. Alasan di balik ini adalah:

a. Remaja putri merupakan segmen pasar yang menjanjikan untuk produk kosmetik, terutama dalam kategori make-up. Pada rentang usia ini, remaja putri mulai memperhatikan penampilan dan menggunakan make-up sebagai bagian dari ekspresi diri mereka.

b. Kalangan menengah dipilih karena Mezura menitikberatkan pada harga yang terjangkau, sesuai dengan daya beli remaja putri kelas menengah.

c. Dengan fokus pada produk make-up wajah, Mezura dapat memenuhi kebutuhan remaja putri yang mencari produk make-up yang cocok dengan usia dan gaya hidup mereka.

d. Mezura menekankan harga yang terjangkau, sesuai dengan kantong remaja kalangan menengah. Ini memberi kesempatan bagi produk untuk lebih mudah diakses oleh target pasar yang memiliki keterbatasan finansial, sehingga meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen.

2. Produk Mezura saat ini berada pada tahap pengenalan (introduction) dalam daur hidup produk.

Alasannya:

- Mezura baru saja diluncurkan pada tahun 2021, sehingga masih berada pada tahap awal perkenalan di pasaran.

- Penjualan produk Mezura masih rendah karena kurangnya kesadaran konsumen terhadap produk ini.

- Perusahaan perlu melakukan upaya pemasaran yang intensif untuk memperkenalkan produk Mezura kepada konsumen dan mendorong minat beli.

3. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Mezura pada tahap pengenalan:

a. Melakukan kampanye periklanan yang agresif melalui berbagai media (TV, online, cetak, sosial media) untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk Mezura.

b. Mengemas produk dalam ukuran mini dengan harga yang terjangkau agar lebih menarik bagi konsumen target.

c. Membangun kemitraan dengan ritel terkemuka (Alfamart, Indomaret, Watson, Guardian) untuk memperluas distribusi produk Mezura dan mempermudah akses konsumen.

Baca Juga: Dalam Konteks Universitas Terbuka, Siapa yang Dapat Dianggap Pelanggan Internal dan Pelanggan Ekternal?

d. Terlibat dalam inovasi produk dan pembaruan reguler untuk mempertahankan minat konsumen dan memenuhi tren pasar yang berkembang.

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler