Humanistik dalam Pembelajaran adalah untuk Membangun Kesadaran dan Kemandirian

9 Maret 2024, 18:53 WIB
Humanistik dalam Pembelajaran adalah untuk Membangun Kesadaran dan Kemandirian /Pexels.com /fauxels/

INFOTEMANGGUNG.COM - Humanistik dalam pembelajaran adalah untuk membangun kesadaran dan kemandirian. Mungkin ini alasan dan jawaban humanistik adalah ...

Humanistik adalah salah satu pendekatan atau aliran dari psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia.

Baca Juga: Emotional Support dalam Pendidikan Daring: Peran Guru Penggerak sebagai Fasilitator Sosial

Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950-an sebagai reaksi terhadap aliran yang telah ada sebelumnya yaitu behaviorisme dan psikoanalisis. Aliran ini secara eksplisit untuk memberikan perhatian pada dimensi manusia dari psikologi dan konteks manusia dalam pengembangan teori psikologis.

Paradigma Humanistik dalam Pembelajaran: Membangun Kesadaran dan Kemandirian

Pendidikan adalah salah satu fondasi utama dalam pembangunan manusia. Paradigma humanistik dalam pembelajaran menekankan pada pengembangan pribadi secara menyeluruh, yang melampaui aspek kognitif semata.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep, metode, dan implikasi dari pendekatan humanistik dalam konteks pembelajaran dan pendidikan.

Pengantar

Pendekatan humanistik dalam pendidikan menempatkan manusia sebagai pusat pembelajaran. Berbeda dengan pendekatan yang lebih tradisional yang menekankan pada pengetahuan yang dipindahkan dari guru ke siswa, pendekatan humanistik menyoroti pengalaman individu, emosi, dan motivasi sebagai kunci pembelajaran yang efektif.

Dalam hal ini, pendidikan bukanlah sekadar tentang pemberian informasi, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi, pemahaman diri, dan pengembangan kemampuan untuk menghadapi dunia dengan bijaksana.

Baca Juga: Ringkasan Modul 3.3 Guru Penggerak tentang Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan

Konsep Utama dalam Pendekatan Humanistik

Kemandirian: Salah satu prinsip utama dalam pendekatan humanistik adalah pemberian otonomi kepada siswa dalam proses belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengidentifikasi tujuan mereka sendiri, mengembangkan strategi belajar yang efektif, dan mengeksplorasi minat dan keinginan pribadi mereka.

Empati: Guru yang menerapkan pendekatan humanistik di kelasnya harus memiliki kemampuan untuk memahami dan merespons kebutuhan emosional dan psikologis siswa.

Dengan membangun hubungan yang positif dan empatik, guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pribadi dan pembelajaran yang bermakna.

Pengalaman Pribadi: Pendekatan humanistik menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam pembelajaran. Siswa diajak untuk aktif terlibat dalam proses belajar melalui eksplorasi, refleksi, dan percobaan.

Dalam konteks ini, kesalahan dianggap sebagai bagian alami dari pembelajaran, dan siswa didorong untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Baca Juga: 10 Jawaban Modul 4.1 Perubahan Paradigma Pendidikan Madrasah Bagian 1 IKM Pintar Kemenag

Pentingnya Konteks Sosial: Pendekatan humanistik mengakui peran penting lingkungan sosial dalam pembentukan individu. Oleh karena itu, pendidikan humanistik tidak hanya fokus pada perkembangan pribadi, tetapi juga memperhatikan konteks sosial di mana pembelajaran terjadi.

Hal ini menekankan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial.

Metode Pembelajaran dalam Pendekatan Humanistik

Pembelajaran Berbasis Proyek: Salah satu metode yang sering digunakan dalam pendekatan humanistik adalah pembelajaran berbasis proyek. Dalam konteks ini, siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi topik tertentu melalui proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan nyata mereka.

Proyek-proyek ini memungkinkan siswa untuk mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks yang bermakna.

Diskusi Kelompok: Pendekatan humanistik mendorong kolaborasi dan interaksi antara siswa. Diskusi kelompok adalah salah satu metode yang efektif untuk mendorong pertukaran ide, pemecahan masalah bersama, dan pengembangan keterampilan komunikasi.

Melalui diskusi kelompok, siswa dapat belajar satu sama lain dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai sudut pandang.

Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Pengalaman langsung memainkan peran penting dalam pembelajaran humanistik. Guru dapat menggunakan berbagai teknik, seperti simulasi, permainan peran, atau kunjungan lapangan, untuk membawa pembelajaran ke dalam konteks nyata.

Hal ini membantu siswa untuk mengaitkan konsep-konsep abstrak dengan pengalaman konkret, sehingga memperkuat pemahaman mereka.

Pembelajaran Diferensiasi: Setiap individu memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang unik. Oleh karena itu, pendekatan humanistik mendorong diferensiasi dalam pembelajaran, di mana guru memperhatikan perbedaan individual siswa dan menyediakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Implikasi dalam Praktik Pendidikan

1. Peran Guru sebagai Fasilitator:

Dalam pendekatan humanistik, peran guru bergeser dari menjadi penyampai informasi menjadi menjadi fasilitator pembelajaran. Guru tidak lagi berperan sebagai otoritas tunggal di kelas, tetapi sebagai pendamping yang membantu siswa mengembangkan pemahaman yang mendalam dan kemandirian dalam pembelajaran.

2. Pentingnya Koneksi Emosional:

Hubungan antara guru dan siswa memiliki dampak yang signifikan dalam pembelajaran. Guru yang menerapkan pendekatan humanistik harus dapat membangun hubungan yang kuat dan empatik dengan siswa mereka, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk pertumbuhan pribadi.

3. Penghargaan atas Kemajuan Pribadi:

Dalam pendekatan humanistik, penghargaan bukanlah hanya untuk pencapaian akademis, tetapi juga untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan kemandirian. Guru harus mengakui dan merayakan setiap langkah kecil dalam perjalanan pembelajaran siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif untuk memotivasi mereka untuk terus berkembang.

4. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat:

Pendidikan humanistik mengakui pentingnya dukungan dari orang tua dan masyarakat dalam membentuk pengalaman belajar siswa. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan mendukung, yang memperkuat efek positif pembelajaran.

Pendekatan humanistik dalam pendidikan menawarkan kerangka kerja yang kaya untuk memahami dan meningkatkan pengalaman belajar siswa. Dengan menekankan pada pengembangan pribadi, kemandirian, dan pengalaman langsung

Demikian jawaban lengkap humanistik adalah ... Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler