Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 232 K13: Mengapa Belanda Ingin Bentuk Sebuah Negara Federasi

28 Februari 2024, 12:18 WIB
Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 232 K13: Mengapa Belanda Ingin Bentuk Sebuah Negara Federasi /Pexels / Taras Makarenko/

INFOTEMANGGUNG.COM - Untuk pelajar kelas 9, berikut kunci jawaban IPS Kelas 9 halaman 232 K13, Aktivitas Kelompok soal Mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi.

Soal kunci jawaban IPS Kelas 9 halaman 232 K13 terdapat dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kurikulum 2013 (K13) Revisi 2018 Semester 2, BAB 4 ini adalah mengenai Indonesia dari Masa Kemerdekaan hingga Masa Reformasi, A. Masa Kemerdekaan (1945-1950).

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 K13 Halaman 294 Latihan 5.2 Volume Bangun Kerucut

Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban IPS Kelas 9 halaman 232 Kurikulum 2013 soal Mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi. Kalian siap belajar?

Pakai kunci jawaban IPS Kelas 9 halaman 232 Kurikulum 2013 ini untuk mengoreksi hasil belajar kalian.

Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 232 Kurikulum 2013

Aktivitas Kelompok

Mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan?

Jawabannya:

Penyebab Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan adalah agar Belanda dapat memecah belah semangat persatuan dari nasionalisme di Indonesia.

Negara federal adalah sebuah negara yang terbentuk dari beberapa bagian negara. Belanda ingin memanfaatkan sistem negara Federal untuk memecah belah kembali Indonesia.

Belanda ingin kembali melakukan politik adu domba saat belanda lebih tepatnya VOC datang ke Indonesia. VOC ialah sebuah kongsi dagang yang dapat menguasai Hindia Belanda dengan memakai taktik tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 151 152 153 K13, Bab 6: Menyusun Cerita Inspiratif

Belanda juga tahu kalau Indonesia adalah sebuah negara yang terbentuk dari berbagai suku, agama, ras dan adat istiadat yang berbeda.

Terbentuknya negara federal ini otomatis warga Indonesia akan terlalu sibuk mengurus negara federalnya masing-masing.

Kesibukan inilah yang dimanfaatkan Belanda untuk memecah kesatuan Indonesia.

Manakah bentuk negara yang paling tepat bagi Indonesia bentuk federal atau bentuk negara kesatuan?

Jawabannya:

Bentuk negara yang paling tepat bagi Indonesia adalah bentuk negara kesatuan, hal ini dikarenakan melihat dari kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Serta merupakan negara yang memiliki heterogenitas yang sangat tinggi, maka bentuk negara yang paling tepat adalah kesatuan.

Dengan demikian, sistem pemerintahan akan dikontrol dari pusat dan diharapkan keadilan serta kesejahteraan dapat merata dan tidak menimbulkan kesenjangan pada tiap daerah.

Bentuk negara kesatuan adalah bentuk negara yang dalam sistem pengontrolannya berfokus pada pusat pemerintahan. Pusat pemerintah memiliki otoritas penuh dan berperan sebagai titik sentral.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 256 Bagian B dan A, Kurikulum 2013

Di Indonesia, bentuk negara yang digunakan adalah negara kesatuan.

Alasan mendasar dari pemilihan bentuk negara ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki tingkat heterogenitas sangat tinggi.

Apabila Indonesia menggunakan bentuk negara federal sesuai mandat dari kolonial Belanda, maka hal ini akan berpotensi menimbulkan kesenjangan tiap-tiap daerah dan bukan hal yang mustahil dapat memperbesar kemungkinan disintegrasi nasional.

Demikian kunci jawaban IPS Kelas 9 halaman 232 K13, Aktivitas Kelompok soal Mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler