Mengenal Teknik VLBI dan VLBA pada Teleskop Radio Bidang Astronomi

29 September 2023, 21:30 WIB
Teleskop radio /pixabay.com/marynistyka_group/

 

INFOTEMANGGUNG.COM – Interferometri adalah salah satu teknik yang ada di teleskop radio. Salah satu dari pengembangan dari teknik itu adalah VLBI (Very Log Baseline Interferometry) dan VLBA (Very Long Baseline Array).

 Baca Juga: Asal Mula Teleskop Radio, Prinsip Kerja, Kelemahan, dan Kelebihannya dalam Astronomi

VLBI

Teknik VLBI menggunakan 2 buah teleskop radio sekaligus. Penggunaanya secara terpisah. Sehingga bisa merekam pancaran gelombang radio yang berasal dari satu objek.

Daya pisah dari teknik tersebut bisa mecapai 1/10 busur. Baseline VLBI sangat panjang sehingga menuntut adanya sinkronisasi waktu yang akurat untuk mencatat perbedaan waktu datangnya sinyal radio di setiap teleskop.

Setiap teleskop dilengkapi dengan jam atom dan bisa menghasilkan tingkat ketelitian tinggi. Hasil pengamatan dengan teknik VLBI antara lain sebagai berikut ini :

- Adanya citra partikel energi tinggi dilemparkan ke lubang hitam.

- Adanya citra bintang terdekat pada panjang gelombang radio.

- Bisa melihat pergerakan lempeng tektonik bumi.

- Beberapa variasi orientasi sumbu bumi dan panjang harinya.

- Bisa mengukur gaya gravitasi matahari dann bulan terhadap bumi hingga struktur bumi bagian dalam.

- Penjejakan wahana Huygens saat melewati atmosfer Titan, agar bisa mengukur tingkat kecepatan angin atmosfer.

VLBA

VLBA menerapkan teknik aperture synthesis. Pengembangan Interferometri ini menggunakan 10 hingga 20 teleskop sekaligus yang tersebar di seluruh dunia.

Lalu disinkrokan bersamaan. Agar bisa mengamati panjang gelombang rasio.

Hasilnya akan setara dengan pengamatan yang dilakukan teleskop radio yang memiliki diameter hampir sama dengan diameter bumi. Daya pisah yang dihasilkan juga sanagt tinggi.

Jadi memungkinkan objek dengan ukuran 10 SA mudah diamati, bahkan letak objeknya berada di pusat galaxy sekalipun.

Teleskop radio ini sekarang membentuk Baseline sangat panjang. Dengan jarak itu bisa menghasilkan daya pisah hingga 10 kali lipat daripada VLBI.

Biasanya sistem ini digunakan untuk mengamati inti galaxy aktif, bintang radio dan pulsar.

Ada beberapa penemuan penting dalam dunia astronomi yang dilakukan dengan mengamati panjang gelombang radio. Salah satunya yaitu quasar (quasi stellar rasio source).

Lalu ada pula gelombang radio yang menyerupai bintang, pulsar (pulsating radio source), sumber pancaran gelombang radio berdenyut, hingga radiasi kosmik yang ada pada gelombang mikro.

Radiasi kosmik ditemukan oleh Robert Wilson dan Arno Penzias. Penemuan itu juga dianggap sebagai bukti teori Big Bang yang menjadi cikal bakal pembentukan alam semesta.

 Baca Juga: Keistimewaan Optika Adaptif dalam Pengamatan Objek Langit Astronomi

Sekian ulasan tentang VLBI dan VLBA dalam astronomi. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler