INFOTEMANGGUNG.COM – Jawaban pertanyaan tanpa disadari di era modern yang serba canggih ini, manusia jadi mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dari generasi atas sampai generasi Z semua mulai berbondong-bondong ikut merasakan kemudahan ini. Tapi, dibalik kemudahan yang tersaji ada dampak buruk yang timbul, apa itu? Perilaku konsumtif, berikut ini jawaban lengkapnya.
Era modern merupakan era yang serba digital, di era ini banyak manusia yang dimudahkan untuk membeli peralatan rumah dan kebutuhannya. Namun, era modern terdapat dampak buruk yang ditimbulkan karena sosialisasi jadi berkurang.
Pertanyaan terkait tanpa disadari di era modern yang serba canggih ini, manusia jadi mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dari generasi atas sampai generasi Z semua mulai berbondong-bondong ikut merasakan kemudahan ini. Tapi, dibalik kemudahan yang tersaji ada dampak buruk yang timbul, apa itu? Perilaku konsumtif, terus didiskusikan dimahasiswa karena era ini merupakan era yang semuanya serba digital.
Berikut ini kami sajikan jawaban tanpa disadari di era modern yang serba canggih ini, manusia jadi mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dari generasi atas sampai generasi Z semua mulai berbondong-bondong ikut merasakan kemudahan ini. Tapi, dibalik kemudahan yang tersaji ada dampak buruk yang timbul, apa itu? Perilaku konsumtif.
Soal
Tanpa disadari di era modern yang serba canggih ini, manusia jadi mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dari generasi atas sampai generasi Z semua mulai berbondong-bondong ikut merasakan kemudahan ini. Tapi, dibalik kemudahan yang tersaji ada dampak buruk yang timbul, apa itu? Perilaku konsumtif.
Tak banyak yang tahu bahwa mereka sudah masuk ke dalam perilaku tersebut. Lalu apa itu perilaku konsumtif? Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Sedangkan menurut Setiaji dalam Konsumerisme (1995) menyatakan bahwa perilaku.
Jawaban
konsumtif adalah kecenderungan individu untuk terus-menerus membeli barang dan jasa dengan jumlah yang berlebihan dan tanpa mempertimbangkan nilai atau manfaat jangka panjang dari pembelian tersebut.
Perilaku konsumtif dapat mempengaruhi individu secara finansial, psikologis, dan sosial. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari perilaku konsumtif:
1. Masalah Keuangan
Perilaku konsumtif dapat menyebabkan individu menghabiskan uang lebih dari yang mereka mampu. Mereka cenderung menggunakan kartu kredit secara berlebihan atau mengambil pinjaman untuk memenuhi keinginan mereka. Akibatnya, mereka bisa terjebak dalam utang yang sulit untuk dilunasi dan menghadapi masalah keuangan jangka panjang.
2. Stres dan ketidakpuasan
Meskipun awalnya membeli barang baru dapat memberikan kepuasan singkat, perilaku konsumtif sering kali berhubungan dengan ketidakpuasan jangka panjang. Individu yang terjebak dalam siklus pembelian terus-menerus sering merasa tidak pernah puas dan terus mencari kepuasan dalam barang-barang materi.
3. Dampak Lingkungan
Perilaku konsumtif juga berkontribusi pada masalah lingkungan. Semakin banyak barang yang dibeli, semakin besar jejak karbon dan limbah yang dihasilkan. Produksi barang konsumsi berlebihan juga membutuhkan sumber daya alam yang besar dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti deforestasi, polusi, dan perubahan iklim.
4. Gangguan hubungan sosial
Fokus yang berlebihan pada pembelian barang-barang konsumsi dapat mengganggu hubungan sosial. Individu yang terobsesi dengan memenuhi keinginan pribadi seringkali mengabaikan hubungan dengan keluarga dan teman-teman.
Selain itu, perbandingan sosial yang sering kali terjadi dalam masyarakat konsumtif juga dapat menyebabkan rasa tidak puas dan persaingan yang tidak sehat antarindividu.
Untuk mengatasi dampak buruk dari perilaku konsumtif, penting bagi individu untuk meningkatkan kesadaran akan pola pembelian mereka, membuat anggaran yang bijaksana, dan mempertimbangkan nilai jangka panjang dari setiap pembelian.
Selain itu, penting juga untuk mengembangkan gaya hidup yang lebih sederhana, mengutamakan pengalaman dan hubungan sosial daripada kepemilikan benda material, serta memilih produk yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial.***
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.