Ini Sistem Marketplace Gagasan Nadiem Makarim Untuk Rekrut 1 Juta PPPK Guru, Simak Penjelasan Lengkap, Penting

31 Mei 2023, 09:00 WIB
Ini Sistem Marketplace Gagasan Nadiem Makarim Untuk Rekrut 1 Juta PPPK Guru, Simak Penjelasan Lengkap, Penting /Antara / Galih Pradipta/

INFOTEMANGGUNG.COM – Kabar penting ini adalah bagi para guru honorer bila mau menjadi PPPK guru di tahun 2023-2024 mendatang. Gagasan ini datang dari Mendikburistek, Nadiem Makarim. Ini sistem marketplace gagasan Nadiem Makarim untuk rekrut 1 juta PPPK Guru, simak penjelasan lengkapnya, para guru honorer, karena ini penting.

 

Seperti apa sistem marketplace gagasan Nadiem Makarim untuk rekrut 1 juta PPPK Guru itu? Belum lama ini Nadiem Makarim berinisiatip memperkenalkan sistem Marketplace untuk merekrut 1 juta guru honorer untuk menjadi PPPK Guru.

Baca Juga: Pengumuman Hasil Kelulusan Pasca Sanggah PPPK Teknis dan Dosen 2022 sudah Dirilis Kemenhan, Cek di Sini Inform

Sistem Marketplace gagasan Nadiem Makarim ini diyakini akan menjadi solusi luar biasa dari Kemdikbud untuk mendapatkan kuota 1 juta PPPK pada dua tahun mendatang, tahun 2023 sampai 2024.

Bisa dibilang sistem marketplace gagasan Nadiem Makarim ini adalah salah satu dari 3 solusi yang dipersiapkan oleh Nadiem Makarim guna merekrut 1 juta PPPK guru agar kuota guru di seluruh Indonesia dapat terpenuhi dan tidak kurang.

Gagasan sistem marketplace ini timbul karena semenjak 1 juta program PPPK guru dilakukan dari tahun 2021, sampai saat ini baru mencapai kuota 544.292 guru honorer yang diangkat jadi guru ASN.

Karena itu Kemendikbud masih membutuhkan kuota 601.386 guru honorer yang akan diangkat menjadi guru PPPK yang akan dipakai untuk mengajar pada sekolah negeri seluruh Indonesia.

Untuk memenuhi kuota itu Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi dari Kemendikbud, yaitu:

1. Sistem marketplace guru

2. Perekrutan oleh sekolah

3. Penempatan guru pada formasi yang sepi peminat.

Nadiem Makarim menyampaikan pada DPR pada rapat kerja dengan Komisi X DPR RI bahwa tiga solusi tersebut akan mulai dilakukan dalam seleksi ASN 2024 mendatang.

Perekrutan tenaga kependidikan atau guru sampai saat ini memang masih menyisakan beberapa masalah seperti yang telah dikemukakan di atas.

Dalam usaha menyelesaikan masalah itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim berencana membuat marketplace untuk guru.

Baca Juga: 4 Hari Lagi PPG Prajabatan Dibuka, ini 10 Syarat untuk Daftar dan Linieritas Program Studi, Jangan Ketinggalan

Jika disimpulkan beberapa masalah yang membuat kekurangan guru adalah:

1. Sekolah terkadang membutuhkan guru baru secara realtime karena ada beberapa alasan yang membuat guru berhenti, sementara rekrutmen guru saat ini masih dilakukan secara terpusat dalam jangka sekali tiap tahunnya.

Guru adalah pekerja di dalam sekolah-sekolah yang bisa kapan saja pindah, bisa saja berhenti, pensiun atau meninggal sewaktu-waktu.

2. Proses perekrutan guru tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dalam perekrutan, masih ada siklus yang tidak sinkron di antara sekolah dan pemerintah pusat.

Perekrutan itu dilakukan secara terpusat karena adanya kekhawatiran bahwa jumlah dan kompetensi guru itu tidak sesuai kebutuhan dan sebenarnya kalau kita sudah punya data dari setiap sekolah,
seharusnya yang mengerti kebutuhan rekrutmen itu bisa kembali kepada sekolah.

3. Pemerintah daerah tidak mengajukan formasi ASN yang sesuai dengan kebutuhan data yang dari pusat, data jumlah pendidikan dari Dapodik karena berbagai macam alasan.

Marketplace untuk Guru

Nadiem menyampaikan bahwa Kemendikbud melakukan diskusi dengan empat kementerian yakni Kemendikbudristek, Kemenkeu, Kemendagri dan Kemenpan-RB untuk mencari solusi atas ketiga permasalahan tersebut. Salah satu solusi adalah dengan pembuatan marketplace untuk guru.

Masyarakat dan guru pun berharap sistem marketplace guru ini bisa menjadi terobosan baru Kemendikbudristek. Lantas seperti apa sistem marketplace gagasan Nadiem Makarim ini?

Nadiem Makarim menjelaskan mekansisme sistem marketplace guru, yaitu: marketplace untuk talent guru, dimana akan ada suatu tempat di mana semua guru-guru yang boleh
mengajar masuk ke dalam sebuah data base yang bisa diakses oleh semua sekolah yang ada di Indonesia.

Dengan adanya marketplace ini, menurut Nadiem setiap sekolah nantinya bisa mencari siapa saja yang bisa menjadi guru dan siapa saja guru yang bisa diundang sekolah
sesuai dengan kebutuhannya.

Siapa yang bisa Masuk Marketplace Guru?

Marketplace guru nantinya boleh diisi dengan guru honorer yang lulus seleksi, lulusan PPG pra jabatan, dan calon guru ASN.

Guru honorer yang lulus seleksi merupakan guru honorer yang mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN. Nanti seleksi itu akan ditingkatkan frekuensinya lebih dari dari satu kali dalam setahun.

Lulusan PPG pra jabatan adalah mereka yang lulus uji kompetensi dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN. Nadiem mengusulkan supaya program PPG dan mahasiswa PPG perlu ditingkatkan

Pengisi ketiga: calon guru ASN adalah semua guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG pra jabatan. Mereka nantinya dipersilahkan untuk mendaftar ke dalam marketplace calon guru ASN.

Baca Juga: Refleksi LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab, Cara Mengerjakan LMS PPG dan Contoh Refleksi Pembelajaran

Ringkasnya tiga golongan yang boleh mengisi kekurangan guru adalah seperti di bawah ini:

1. Supply guru 1: para guru honorer yang lulus seleksi

- Guru honorer akan mengikuti seleksi calon guru ASN.

- Seleksi akan ditingkatkan menjadi lebih dari 1 seleksi setahun.

2. Supply guru 2: lulusan pendidikan profesi guru atau PPG Dalam Jabatan

- Semua guru yang sudah lulus program PPG Dalam Jabatan, yaitu lulus ujian kompetensi akan dinyatakan lulus memenuhi syarat untuk menjadi guru ASN.

- Jumlah program PPG dam jumlah mahasiswa yang akan mengikuti PPG nantiny aakan ditingkatkan agar mencukupi kebutuhan guru sertifikasi.

3. Marketplace untuk guru ASN

- Seluruh guru honorer yang sudah lulus seleksi dan guru yang lulus PPG Dalam Jabatan boleh mendaftarkan diri pada sistem marketplace calon guru ASN.

Bisa dimengerti bahwa marketplace guru merupakan sebuah konsep yang ditawarkan untuk melakukan proses perekrutan guru, sehingga ada tempat bagi seluruh guru untuk masuk pada database atau ruang penyimpanan data.

Data tersebut nantinya bisa diakses oleh seluruh sekolah di Indonesia sebagai pertimbangan untuk merekrut guru.

Konsep ini kemudian akan merubah cara perekrutan yang selama ini terpusat, pengangkatan bisa dilakukan setiap saat, sama halnya saat melakukan belanja di marketplace.

Demikian tadi mekanisme dari sistem marketplace guru gagasan Nadiem Makarim yang akan diterapkan pada seleksi ASN guru 2024 nanti. Mudah-mudahan menambah pemahaman.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler