INFOTEMANGGUNG.COM - Persuasi memiliki arti mengajak, membujuk, atau menyuruh. Jadi, persuasi merupakan teknik komunikasi untuk membujuk, mempengaruhi, merubah sikap, pola pikir, dan perilaku orang lain sehingga dapat tercapai suatu tujuan. Persuasi digunakan oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain, baik melalui lisan atau tulisan.
Dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui teknik persuasi sangatlah penting, terutama dalam bidang pekerjaan. Tak hanya itu, dalam menyampaikan pidato atau debat pun tak jarang mengandung unsur persuasi.
Kepandaian dalam menyusun kata bisa menjadi faktor keberhasilan dari persusi. Sebagai contoh, di sekolahmu akan mengadakan camping dan wajib diikuti. Kamu pun lantas berbicara dengan kedua orang tua. Namun mereka tidak mengizinkan dengan alasan khawatir. Nah, di sinilah tantangan kamu. Kamu harus bisa membujuk mereka.
Ilustrasi di atas hanya sebagai contoh saja. Dalam pekerjaan, pertemanan, percintaan, atau bahkan percakapan sehari-hari pun persuasi bisa digunakan. Dengan kamu mengetahui keenam prinsip persuasi, kemampuan kamu dalam komunikasi bisa meningkat.
Menurut psikolog Amerika, Dr. Robert Cialdini, ia mengemukakan dalam bukunya berjudul “The Communication Book: 44 Ide Strategis untuk Komunikasi yang Lebih Baik”, terdapat 6 prinsip persuasi. Apa saja keenam hal itu? Simak selengkapnya!
1. Timbal Balik
Prinsip persuasi yang pertama ini menyatakan bahwa umumnya manusia ingin melakukan sesuatu karena ada balasan. Jika kamu ingin mendapatkan sesuatu, tawarkanlah kepada orang lain terlebih dahulu. Cara berperilaku orang lain tergantung dari perilaku kita ke orang lain.
2. Otoritas
Selanjutnya yaitu otoritas. Orang akan lebih mempercayai orang yang 'berjas putih' dan memamerkan ijazahnya dibandingkan dengan orang yang tidak punya sama sekali. Karena hal itulah, kita cenderung mengikuti saran dari para ahli. Hal yang bisa kamu lakukan yaitu carilah makna ‘jas putih’ itu di dalam keahlianmu.
Misalnya, kamu berkata bahwa dirimu seorang penulis. Orang lain tak akan percaya begitu saja jika kamu tak memiliki sesuatu yang bisa ditunjukkan.
Maka, hasilkan prestasi atau sesuatu dari bidang keahlianmu untuk membuat orang lain percaya padamu. Saat kamu memberikan saran yang berkaitan dengan bidangmu, mereka akan langsung menganggukkan kepala.
3. Konsistensi dan Komitmen
Kita menyukai terhadap orang yang konsisten dalam ucapan maupun perilaku. Maka dari itu, setialah terhadap satu hal. Saat kamu konsisten terhadap sesuatu, kamu akan memiliki komitmen dan prinsip yang kuat. Dengan begitu, orang lain akan mempercayaimu.
Sebagai contoh dalam berargumentasi, pendapatmu tak berubah sejak awal. Meski ada saja orang yang berusaha mematahkannya. Kamu tak gentar dan tetap pada pendirian. Maka orang lain pun akan berpikir mengenai kebenaran pendapatmu. Mungkin saja apa yang kamu ungkapkan benar adanya.
4. Social Proof
Pada dasarnya manusia adalah makhluk peniru. Kita senang mengikuti orang lain. Orang lain percaya pada saran dan pendapatmu, saat kamu bilang bahwa orang lain pun melakukannya.
Seperti halnya menyebutkan tempat untuk nongkrong. Kamu pun mengungkap bahwa tempat tersebut banyak didatangi karena bagus. Maka orang lain akan percaya.
5. Kelangkaan
Semakin langka sesuatu, semakin kita menginginkannya. Kita juga menjadi takut kehilangan sesuatu yang kita miliki. Makanya, berbicara mengenai manfaat dari sesuatu saja tak cukup.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 250 Semester 2 Tentang Cerpen
Tunjukkanlah juga apa yang hilang jika mereka tidak bertindak. Prinsip ini juga berlaku bagi orang yang akan menghadapi perubahan.
6. Kesukaan
Prinsip ini paling universal. Orang cenderung akan mengatakan ‘ya’ pada hal yang mereka sukai. Mengapa demikian? Karena kita akan merasakan kepuasan dan senang ketika melakukan hal tersebut. Menurut Cialdini, ada tiga faktor yang kita sukai.
- Kita suka pada orang yang sama dengan kita
- Kita menyukai orang yang memuji kita
- Kita menyukai orang yang bekerja sama dengan kita untuk mencapai tujuan bersama.
Keenam prinsip persuasi ini sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Dalam meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, keenam hal ini tak cukup dibaca saja.
Praktikkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Perlu digarisbawahi, gunakanlah prinsip ini untuk hal yang positif. Jangan sekali-kali melakukannya dengan tujuan menipu. Inagtlah, bahwa setiap perbuatan akan mendapat balasannya sekecil apapun itu.***