INFOTEMANGGUNG.COM – Siswa SMA yang sedang duduk di jenjang kelas 12 akan menjumpai bab pemberontakan G30S/PKI dalam mata pelajaran sejarah. Peristiwa sejarah terjadi karena beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Selain itu, dalam beberapa gerakan juga ada tujuan tertentu. Pada dasarnya tujuan gerakan 30 September 1965 adalah?
Artikel ini akan mengulas jawaban yang dapat adik-adik gunakan untuk menyelesaikan soal di atas. Jawaban juga akan dilengkapi dengan penjelasannya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai referensi tambahan saat belajar.
Alternatif jawaban yang disajikan pada artikel ini merupakan hasil rangkuman dari beberapa sumber. Oleh sebab itu, kebenaran jawabannya tidaklah mutlak. Siswa bisa membuka referensi lainnya yang relevan dengan ulasan ini untuk memperkaya materi terkait pemberontakan G30S/PKI.
Perlu diingat juga bahwa ulasan ini disusun untuk digunakan saat belajar, baik itu belajar sendiri ataupun diskusi dalam kelompok. Tidak disarankan untuk menggunakan artikel ini sebagai sontekan. Latihlah sikap jujur dalam segala hal.
Berikut ini jawaban dan penjelasan dari soal pada dasarnya tujuan gerakan 30 September 1965 adalah? Perhatikan hingga pembahasannya selesai agar tidak ada informasi penting yang terlewat oleh siswa.
Soal
Pada dasarnya tujuan gerakan 30 September 1965 adalah?
A.) Merebut kekuasaan yang sah
B.) Menakut-nakuti rakyat Indonesia
C.) Menunjukkan kekuatan RI
D.) Menguji kekuatan ABRI
E.) Mengadu domba rakyat dengan ABRI
Baca Juga: Seorang Guru Sejarah Sedang Mengajar Mengenai G30S PKI di Kelasnya, Beliau Mencoba untuk Merancang
Jawaban
Tujuan gerakan 30 September 1965 adalah untuk merebut kekuasaan yang sah (opsi A).
Pembahasan
Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Gerakan ini merupakan upaya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok anggota militer yang tergabung dalam Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk merebut kekuasaan dari pemerintahan yang saat itu dipegang oleh Presiden Sukarno dan menggantinya dengan pemerintahan yang dipimpin oleh anggota-anggota militer dan PKI. Gerakan ini juga bertujuan untuk membasmi unsur-unsur anti-komunis di Indonesia dan menumpas partai-partai politik yang dianggap sebagai penghalang bagi PKI.
PKI membuat dan menyebarkan isu “Dewan Jenderal” yang keberadaannya disebut-sebut ingin merebut kekuasaan yang saat itu dipegang oleh Presiden Sukarno. Melalui isu tersebut, PKI menyusun rencana untuk menculik para jenderal.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 114 Tugas Pengayaan, Hikmah Pasca G30S/PKI
Penculikan tersebut direalisasikan pada malam 30 September dan menewaskan para jenderal Angkatan Darat. Para perwira yang diculik hidup-hidup di antaranya Mayjen Soeprapto, Mayjen S. Parman dan Brigjen Sutoyo.
Sementara Jenderal Ahmad Yani, Mayjen M. T. Haryono dan Brigjen D.I. Panjaitan tewas terbunuh di rumah mereka. Namun Jenderal AH Nasution berhasil lolos. Mereka yang diculik dibawa ke Lubang Buaya untuk dibunuh.
Gerakan 30 September mencoba menguasai Jakarta dan mengumumkan dibentuknya "Dewan Revolusi". Namun, upaya kudeta ini gagal setelah adanya perlawanan dari sejumlah anggota militer yang setia kepada pemerintah. Akibatnya, terjadi tindakan represif dari pemerintah terhadap PKI dan anggota-anggota militer yang terlibat dalam gerakan ini, yang dikenal dengan tragedi G30S/PKI.
Demikian penjelasan untuk menjawab soal pada dasarnya tujuan gerakan 30 September 1965 adalah? Jawaban di atas hanya sedikit dari uraian panjang materi pemberontakan G30S/PKI. Jadi, siswa bisa mencari referensi lain sebanyak-banyaknya untuk menambah pengetahuan.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun. Pembaca disarankan untuk mengeksplorasi referensi lain sebanyak-banyaknya.