INFOTEMANGGUNG.COM - Penulis membuat artikel tentang Aset berupa mesin perusahaan memiliki harga awal pada saat pembelian sebesar rp100.000.000
ini agar dapat mempermudah saat belajar dengan penjelasan yang lebih detail.
Mengingat tantangan belajar yang harus mengikuti perkembangan zaman menjadikan latihan soal lebih dikembangkan dari sebelumnya sehingga latihan soal yang dibuat lebih rumit untuk meningkatkan skill dan pengetahuan murid.
Hanya saja murid tidak perlu khawatir karena artikel tentang Aset berupa mesin perusahaan memiliki harga awal pada saat pembelian sebesar rp100.000.000 ini dibuat untuk membantu kesulitan ketika belajar.
Yuk ketahui jawaban artikel tentang Aset berupa mesin perusahaan memiliki harga awal pada saat pembelian sebesar rp100.000.000 yang sudah dibuat oleh Penulis yaitu :
Aset berupa mesin perusahaan memiliki harga awal pada saat pembelian sebesar rp100.000.000
Latihan Soal
Aset berupa mesin perusahaan memiliki harga awal pada saat pembelian sebesar Rp100.000.000,00. Harga aset tersebut mengalami penyusutan sebesar 10% setiap tahun. Harga jual aset tersebut pada akhir tahun ke-6 adalah
Jawaban :
Harga jual aset pada akhir tahun ke-6 adalah Rp40.000.000,00.
Pembahasan
Untuk menentukan harga jual aset pada akhir tahun ke-6, kita dapat menggunakan rumus penyusutan garis lurus. Rumus tersebut adalah:
Harga Jual = Harga Awal - (Penyusutan Tahunan x Jumlah Tahun)
Dalam kasus ini, harga awal aset adalah Rp100.000.000,00 dan aset mengalami penyusutan sebesar 10% setiap tahun, sehingga penyusutan tahunan adalah :
Penyusutan Tahunan = Harga Awal x Persentase Penyusutan = Rp100.000.000,00 x 10% = Rp10.000.000,00
Kita ingin mengetahui harga jual aset pada akhir tahun ke-6, sehingga jumlah tahun adalah 6. Dengan demikian, kita dapat menghitung harga jual aset sebagai berikut:
Harga Jual = Harga Awal - (Penyusutan Tahunan x Jumlah Tahun) = Rp100.000.000,00 - (Rp10.000.000,00 x 6) = Rp40.000.000,00
Jadi, harga jual aset pada akhir tahun ke-6 adalah Rp40.000.000,00.
Informasi Tambahan
Penyusutan adalah pengurangan nilai aset selama jangka waktu tertentu yang biasanya disebabkan oleh penggunaan, keausan, atau usia.
Dalam akuntansi, penyusutan merupakan suatu metode menghitung depresiasi nilai aset berharga (seperti gedung, kendaraan, peralatan, dan mesin) dari waktu ke waktu. Hal ini dilakukan agar nilai aset tersebut dapat dicerminkan dengan akurat dalam laporan keuangan perusahaan.
Penyusutan dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode seperti metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode unit produksi. Metode yang digunakan tergantung pada karakteristik aset dan kebijakan perusahaan.
Dalam metode garis lurus, penyusutan dihitung dengan cara membagi selisih antara nilai aset dan nilai residu (nilai aset setelah habis masa pakainya) dengan umur ekonomis aset.
Sedangkan dalam metode saldo menurun, penyusutan dihitung dengan persentase tetap dari nilai buku aset yang tersisa setiap tahunnya. Sedangkan dalam metode unit produksi, penyusutan dihitung berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan oleh mesin atau peralatan.
Memang murid saat belajar harus mengeksplor tentang Aset berupa mesin perusahaan memiliki harga awal pada saat pembelian sebesar rp100.000.000 namun pembuatan artikel ini hanya sekedar untuk memperlancar proses belajar.***