INFOTEMANGGUNG.COM – Bapak dan Ibu Guru, setelah modul 1 dan 2, sampailah kita pada Modul 3, kini kita akan menyimak kunci jawaban post test Modul 3 Mencegah dan Menangani Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan.
Berupa modul ke-3 pada seri post test tiga dosa pendidikan mengenai kekerasan seksual, modul tiga ini membicarakan mengenai mencegah dan menangani kekerasan seksual di satuan pendidikan yang memang layak dilakukan.
Cermati kunci jawaban post test Modul 3 Mencegah dan Menangani Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan ini sebab kasus kekerasan seksual yang terjadi disekolah sekolah ialah masalah serius dan kompleks yang harus segera ditangani dengan serius.
Kerjasama serta partisipasi semua pihak termasuk guru amatlah dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual dan melindungi siswa dari ancaman tersebut.
Kunci Jawaban Post Test Modul 3 Mencegah dan Menangani Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan sekiranya dapat membantu para pendidik memahami soal.
Jawaban di artikel ini merupakan soal-soal post test. Soal latihan pemahaman dan cerita reflektif modul 3 ada pada artikel terpisah yang juga ada di portal ini.
Kunci Jawaban Post Test Modul 3 Mencegah dan Menangani Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Soal Post Test
Soal nomor 1. Pelapor yang mengadukan kasus secara langsung, harus menyampaikan laporan secara tertulis yang menyertakan
A. Formulir pengaduan yang telah diisi
B. Identitas pelaku pelanggaran
C. Bukti fisik pelanggaran
D. Semua benar
Jawabannya adalah D
Soal nomor 2. Pada tahun 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengungkapkan bahwa sistem pendidikan Indonesia mengalami tantangan besar dengan adanya tiga dosa besar pendidikan yang mencakup...
A. Kenakalan remaja, hukuman fisik, kekerasan seksual
B. Perundungan, kekerasan seksual, penggunaan narkotika
C. Intoleransi, perundungan, pelanggaran etika
D. Perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi
Jawabannya adalah D
Soal nomor 3. Dalam penanganan kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelaku anak (usia di bawah 18 tahun), perlu dipastikan proses hukum menggunakan...
A. Mediasi dari komnas HAM
B. Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA)
C. Publikasi secara terbuka di media massa
D. Asas kekeluargaan
Jawaban yang tepat adalah B
Soal nomor 4. Apa yang dimaksud dengan metode mengalihkan perhatian saat seseorang menjadi saksi peristiwa kekerasan seksual?
A. Berpura-pura tidak mengetahui adanya peristiwa kekerasan seksual
B. Mengalihkan isi kekerasan seksual dengan isu lain yang lebih menarik perhatian orang
C. Mengalihkan/memecah perhatian pelaku sehingga saat itu juga tindakan kekerasannya langsung terhenti atau teralihkan
D. Mengalihkan tanggung jawab penanganan kepada kepolisian
Jawabannya adalah C
Soal nomor 5. Jika kondisi korban kekerasan seksual dinyatakan sudah lebih baik, maka proses selanjutnya adalah menindaklanjuti kasus, baik melalui jalur hukum dan/atau non-hukum. Contoh penanganan kasus yang kurang sesuai melalui jalur non-hukum adalah...
A. Memberikan sanksi administrasi untuk pelaku
B. Korban memilih untuk fokus ke pemulihan psikis
C. Pelaku dituntut meminta maaf secara terbuka di media sosial
D. Menyewa pengacara dan segera membuat laporan ke kepolisian
Jawabannya adalah D
Soal nomor 6. Sosialisasi atau seminar Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) penting diselenggarakan di satuan pendidikan sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual.
Di bawah ini pihak yang diutamakan untuk mendapat sosialisasi tersebut di antaranya...
A. Murid, pendidik, wali murid
B. Wakil kepala sekolah, petugas kebersihan, pustakawan
C. Pembina pramuka, pembina PMR, dan petugas Paskibraka
D. Pembina rohani, pendidik, dan penjaga kantin
Jawabannya adalah A
Demikianlah tadi kunci jawaban post test Modul 3 Mencegah dan Menangani Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan, jawaban topik tiga dosa pendidikan tentang kekerasan seksual. Ikuti jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif juga.***
Disclaimer:
Artikel ini dibuat untuk membantu para pendidik dalam memahami soal.
Jawaban ini merupakan jawaban yang sifatnya terbuka, para pendidik diharap dapat mengeksplorasi lebih jauh.
Kebenaran dalam kunci jawabani tidak memiliki sifat yang mutlak.