Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 74, Jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Umum atau Utama

4 Maret 2023, 12:59 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 74, Jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Umum atau Utama /infotemanggung.com/

INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam artikel ini akan membahas perihal kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 74 dengan detail.

Berbagai macam metode belajar yang dapat dipilih salah satunya adalah mengerjakan soal latihan dari kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 74 yang ada pada buku sekolah sesuai dengan tingkatan pendidikannya.

 

Siswa yang sedang mencari jawaban bisa menjadikan artikel ini sebagai rujukan tambahan tentang kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 74.

Pemaparan kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 74 ini disajikan untuk sarana belajar dan latihan soal peserta didik yang saat ini belajar di SMP.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 55, Manakah Iklan yang Perlu Mendapatkan Perbaikan

Latihan soal dan kunci jawaban ini, di dapat dari laman kemendikbud.go.id sesuai dengan materi dan jenjang pendidikan yang diajarkan.

Diharapkan dapat membantu peserta didik mempermudah menjawab pertanyaan yang akan dipaparkan pada saat ujian sekolah atau UAS.

kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 74

Berikut kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 74 yang dapat dijadikan bahan pembelajaran peserta didik yang sekarang sedang mengikuti ujian atau ingin memperdalam materi yang telah disampaikan oleh tenaga pengajar, simak di bawah ini:

Kegiatan 3.4

Tentukanlah jenis paragraf-paragraf di bawah ini berdasarkan letak gagasan umum atau gagasan utamanya!

  1. Saat ini pasar untuk animasi remaja memang belum terbentuk. Di Indonesia, tayangan animasi remaja belum populer, baik di televisi maupun layar lebar. Berbeda dengan di Amerika atau Jepang, keberadaan animasi remaja sudah menjadi hal biasa.

Jawaban:

Teks tersebut termasuk dalam jenis paragraf induktif.

  1. Bisa dikatakan kalau acara ini akan berlangsung seru. Pasalnya, baru kali pertama kegiatan seperti ini digelar, apalagi kegiatannya tidak hanya berkeliling ke tiga wilayah Jakarta. Ada acara puncak yang bakal digelar di Kafe Tenda Semanggi (KTS). Isinya lebih banyak berupa hiburan buat anak-anak yatim. Tentu saja terbuka buat umum dan mereka pun sangat tertarik dengan acara tersebut.

Jawaban:

Teks tersebut termasuk dalam jenis paragraf campuran.

INFORMASI TAMBAHAN

Jenis-Jenis Paragraf

Paragraf terbagi menjadi tiga jenis yaitu berdasarkan letak gagasan, fungsi dan isinya. Berikut uraiannya, dibawah ini,

  1. Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama

Jenis paragraf yang pertama adalah pengelompokan berdasarkan letak gagasan atau kalimat utamanya di dalam paragraf, yaitu paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif (campuran), dan ineratif.

a) Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas sebagai gagasan pendukung.

Contoh paragraf deduktif:

Brokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi, sehingga cara memasaknya harus benar supaya nutrisi di dalamnya tidak hllang. Sayuran hijau ini lebih tepat dimasak dengan direbus setengah matang. Kemudian tiriskan dan siram dengan air dingin agar tetap berwarna hijau cerah dan tak layu.

b) Paragraf induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. Ciri-ciri paragraf induktif antara lain: 1) diawali dengan penyebutan peristiwa khusus yang berfungsi sebagai pendukung gagasan utama dan 2) menarik simpulan.

Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Beribadah Sambil Memulihkan Kesehatan

Contoh paragraf induktif:

Dari kelok pertama sampai kelok ke-44, kami menikmati panorama yang masih perawan. Sampai di tepi Danau Maninjau, terlihat hamparan air yang dikelilingi bukit-bukit menjulang. Tampak dari kejauhan nelayan dengan sampan tradisional mencari ikan di tengah danau. Meskipun serasa di tepi pantai, angin sejuk menyapa dengan lembut. Sungguh molek alam Minangkabau yang belum pernah terjamah tangan-tangan jahil itu.

c) Paragraf deduktif-induktif (campuran) adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di awal dan akhir paragraf. Meskipun muncul dua kali, bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Melainkan sebagai bentuk penegasan gagasan utama.

Contoh paragraf deduktif-induktif:

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Hampir 80 persen penderita jantung koroner disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Sebagian besar, penderita jantung koroner disebabkan oleh kebiasaan makan makanan berkolesterol tinggi. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

d) Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di bagian tengah paragraf. Paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas.

Kalimat penjelas ini berfungsi sebagai pengantar atau pembuka, sementara kalimat utama berada di tengah sebagai gagasan utamanya. Sedangkan kalimat penjelas di akhir berfungsi sebagai penegas informasi.

Contoh paragraf ineratif:

Gunung Sinabung di Sumatra Utara meletus. Belum reda bencana tersebut, gempa bumi melanda Cianjur, Jawa Barat. Selain itu, banjir terjadi di beberapa daerah, salah satunya ibu kota Jakarta. Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen.

Kalimat "Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana" inilah yang merupakan kalimat utamanya. 

  1. Jenis paragraf berdasarkan fungsi

Sebuah gagasan dalam paragraf dapat diungkapkan dengan berbagai gaya bergantung pada tujuan atau fungsinya. Beda tujuan komunikasi, beda pula gaya pengungkapannya.

Misalnya, jika bacaan atau teks yang ingin disampaikan bertujuan untuk meyakinkan orang lain, maka gaya pengungkapan yang paling sesuai menggunakan jenis paragraf argumentasi.

Jenis paragraf berdasarkan fungsinya ini meliputi narasi, deskripsi, eksposisi, persuasif, dan argumentatif.

  1. Jenis paragraf berdasarkan urutan isi

Suatu karangan terdiri atas tiga bagian, yaitu paragraf pembuka, isi, dan penutup. Ketiga hal tersebut itu merupakan struktur yang tak terpisahkan dan terjalin satu sama lain.

a) Paragraf pembuka adalah paragraf yang terdapat pada awal karangan yang berfungsi memancing rasa keingintahuan pembaca terhadap isi teks atau bacaan secara keseluruhan.

b) Paragraf isi adalah paragraf inti yang berisi bagian-bagian pokok dalam suatu karangan. Pada paragraf isi inilah inti pokok pikiran dituangkan. Jumlah paragraf isi sangat bervariasi tergantung luas-sempitnya informasi yang ingin disampaikan.

c) Paragraf penutup adalah paragraf yang berisi simpulan dari pokok pikiran dalam paragraf isi. Selain menyajikan simpulan, paragraf penutur bisa dikemukakan dalam bentuk saran, harapan, ringkasan, atau penekanan kembali hal-hal penting dalam bacaan.

Berikut penjelasan tentang kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 74. Semoga dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi siswa-siswa untuk menambah wawasan dan memperdalam materi agar lebih mengerti sehingga memudahkan mengerjakan soal-soal yang disajikan.

Apabila merasa materi dari guru tidak dimengerti, maka sebaiknya langsung meminta untuk dijelaskan ulang.

Sebagai pengingat, artikel ini dibuat hanya untuk sarana belajar untuk membuat siswa-siswa lebih paham saja tidak dijadikan bahan untuk mencontek. Karena tidak menjamin 100 persen betul. Semoga bermanfaat dan sukses selalu bagi peserta didik.***

Editor: Fauzia Prapita Sari

Sumber: Kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler