Bagaimanakah Proses Aliran Energi dalam Ekosistem Berlangsung? Jawaban Biologi Kelas 10 Bab 10 Tentang Ekologi

31 Januari 2023, 10:20 WIB
Bagaimanakah Proses Aliran Energi dalam Ekosistem Berlangsung? /pexels.com/Chokniti Khongchum/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada artikel ini akan menyajikan pembahasan tentang Bagaimanakah Proses Aliran Energi dalam Ekosistem Berlangsung.

Jawaban ini diberikan kepada kalian yang ingin mencari bahan referensi atau belajar serta Bagaimanakah Proses Aliran Energi dalam Ekosistem Berlangsung. Jawaban dan pembahasan ini berguna untuk menambah pengetahuan kalian.

Namun alangkah baiknya Jawaban tidak dijadikan sebagai bahan mencontek. Usahakan sebuah jawaban yang sudah diberikan sebagai alat tolak ukur sudah sejauh mana kalian memahami materi tersebut. 

Dengan melalui berbagai macam latihan soal tanpa melihat kunci jawaban, kalian akan paham dengan sendirinya materi-materi yang akan keluar pada soal ujian. Berikut adalah jawaban Bagaimanakah Proses Aliran Energi dalam Ekosistem Berlangsung.

Baca Juga: Bagaimana Hubungan Antara Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif? Simak Pembahasannya di Artikel Ini!

Soal

Bagaimanakah proses aliran energi dalam ekosistem berlangsung?

Jawaban Bagaimanakah Proses Aliran Energi dalam Ekosistem Berlangsung? 

Aliran energi sebenarnya bermula dari energi cahaya dari matahari yang energi ini digunakan untuk membentuk energi kimia oleh makhluk autotrof seperti tumbuhan, alga, fitoplankton Cynobacteria, dan lain-lain.

Selanjutnya, mengalir lagi ke konsumen primer hingga ke konsumen sekunder dan berakhir di konsumen puncak.

Informasi Tambahan

Aliran energi pada ekosistem adalah energi yang mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya yang dalam alirannya bersifat satu arah dan tidak bolak-balik. Aliran energi dapat terjadi apabila

  1. Terdapat suatu organisme autotrof
  2. Ada organisme hidup
  3. Ada sebagian energi yang disimpan oleh organisme

Setelah ketiga syarat ini terpenuhi, maka berlakulah aliran energi.

1. Produsen

Produsen merupakan unsur atau komponen ekosistem yang berfungsi membentuk energi kimia dengan bantuan energi cahaya melalui proses fotosintesis atau kemosintesis.

Produsen ini biasanya organisme yang berwarna hijau (tidak semua yang hijau itu produsen) seperti alga (Chlorophyta (berwarna hijau), Chrysophyta (berwarna keemasan), Euglenoid (memiliki alat gerak), Pyrrophyta (dinoflagellata atau berwarna api), Rhodophyta (berwarna merah), Phaeophyta (berwarna cokelat)), tumbuhan hijau (Spermatophyta (tumbuhan berbiji), Pteridophyta (tanaman paku-pakuan), dan Bryophyta (tanaman lumut)), Cynobacteria (berwarna kebiru-biruan) dan lain-lain. 

Dari mereka inilah, dilakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya sehingga terbentuk suatu energi kimia bernilai tinggi. Dari energi tinggi ini, biasanya hanya 10% saja yang disimpan sehingga 10% inilah yang akan mengalir ke tubuh organisme lain.

2. Konsumen Primer

Konsumen primer adalah konsumen yang memakan atau memangsa produsen. Konsumen primer ini bersifat herbivora (pemakan tumbuhan) dan omnivora (pemakan hewan).

Konsumen primer mendapatkan energi kimia bernilai tinggi yang masih tersimpan di dalam tubuh produsen. Mereka juga menyimpan sekitar 10% sebagai cadangannya dan inilah yang mengalir ke konsumen berikutnya.

Baca Juga: Jawaban Apa yang Dimaksud dengan Teks Eksplanasi, Bahasa Indonesia Bab 5 Urutan Cerita Menarik dalam Ekplanasi

3. Konsumen sekunder

Konsumen sekunder adalah segala jenis organisme yang memakan konsumen primer. Biasanya, konsumen sekunder bersifat karnivora (pemakan daging) dan omnivora. Ini merupakan organisme pemangsa yang menerima 10% energi dan mengalirkan 10% energi ke konsumen berikutnya.

4. Konsumen tersier

Konsumen ini merupakan segala jenis konsumen yang memangsa konsumen sekunder. Biasanya, konsumen ini disebut sebagai konsumen puncak dan sangat sedikit menerima energi dari konsumen lain.

Sekian pembahasan dari Bagaimanakah Proses Aliran Energi dalam Ekosistem Berlangsung. Jawaban ini tidak seratus persen benar. Jika terdapat jawaban dan pembahasan yang kurang tepat, bisa mencari sumber-sumber lain untuk acuan belajar kalian.

Belajar sesuatu tidak harus melalui satu sumber saja, melainkan kalian juga dapat melakukan riset terhadap materi yang anda butuhkan dari banyak sumber. Hal ini dapat membantu dalam menambah wawasan tentang materi yang sebelumnya belum dikuasai.

Apabila kalian tidak paham atas pembahasan yang telah dijabarkan, alangkah baiknya untuk mendiskusikannya kepada guru ataupun teman. Terima kasih telah menyimak pembahasan pada artikel ini. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler