Mengatasi Rintangan Berkreativitas dan Memperhatikan Pemicunya, Mata Kuliah: E-Business Strategy and Implement

16 Januari 2023, 19:52 WIB
Mengatasi Rintangan Berkreativitas dan Memperhatikan Pemicunya, Mata Kuliah: E-Business Strategy and Implementation /Pexels/ Kathy Jones/

INFOTEMANGGUNG.COM - Sahabat mahasiswa yang berbahagia, semua yang ingin mendalami bisnis, termasuk kalian mahasiswa jurusan bisnis pasti tahu bahwa kreativitas sangatlah penting. Di sini kita akan membicarakan mengatasi rintangan berkreativitas dan memperhatikan pemicunya.

Mengapa penting kita membicarakan mengatasi rintangan berkretivitas dan memperhatikan pemicu kreativitas? Rekan mahasiswa pasti sudah sangat memahaminya, nah di sini kita akan menuangkannya dalam kata-kata yang membangkitkan semangat.

Pemahaman ini terutama diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah E-Business Strategy and Implementation terutama pada materi Membangun Kompetensi E-Business Melalui Konsep dan Kasus.

Baca Juga: Jelaskan secara Singkat Teknologi Bisnis Terkemuka dalam Gelombang Ketiga Perdagangan Elektronik dan Internet

Mengatasi Rintangan dalam Kreativitas

Seorang filsuf pernah berkomentar bahwa kreativitas adalah apapun yang kamu pilih untuk membuatnya. Kreativitas ini dimulai dengan mengenali peluang saat peluang itu hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Begitu 'pemicu' kreativitas ini muncul, seorang manajer kemudian perlu menilai masalahnya, seringkali mengatasi hambatan terhadap solusi baru.

Kreativitas itu dicapai dengan memecah hubungan yang ada dan menganalisis unsur-unsur masalah, lalu memindahkannya ke dalam pola baru sampai sebuah solusi ditemukan.

Sebuah kreativitas membutuhkan keinginan untuk bereksperimen, kemampuan untuk memahami masalah dan mengajukan pertanyaan, dan penolakan rasa takut gagal.

Mengembangkan ciri-ciri ini tidaklah mudah, tapi bisa dilakukan. Setiap orang dalam sebuah organisasi mempunyai potensi untuk membuat hal-hal baru dan hal-hal yang lebih baik untuk mewujudkan gagasan baru terlepas dari apapun pekerjaan atau latar belakang mereka.

Baca Juga: Apakah Peran Media Sosial dan Unversitas pada Bisnis atau Organisasi yang Berkelanjutan?

Apakah mereka berkreativitas adalah masalah kemampuan mereka untuk melihat dunia di sekitar mereka dan apakah mereka bisa mengenali peluang atau 'pemicu' bagi kreativitas yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemicu Kreativitas

Wiper kaca depan sebuah mobil bukan ditemukan oleh seorang insinyur mobil, namun oleh seseorang yang bermain-main dengan mobil di waktu luangnya.

Secara kolektif, produsen mobil terkemuka mempunyai ribuan insinyur dalam daftar gaji mereka, yang sebagian besar pada suatu waktu pasti memiliki pengalaman mengemudi dalam hujan.

Tetapi kenyataannya tidak satupun dari 'para ahli' ini melihat situasi ini sebagai kesempatan untuk berkreativitas membuat sesuatu yang baru.

Kita terpapar keadaan seperti itu setiap hari. Jika kita gagal untuk memperhatikan peluang,  peluang akan  melewati kita. Jika kita berhenti sejenak untuk bercermin dan bertanya, situasinya bisa menjadi pemicu, sebuah impuls terhadap tindakan kreatif.

Sejarah telah mencatat pemicu lainnya. Saat berlibur, Edwin Land memotret putrinya. Ketika dia menunjukkan kekecewaannya bahwa dia tidak dapat melihat hasilnya saat itu juga, dia mengarahkan pikirannya pada tugas mengembangkan fotografi instan.

Art Fry bernyanyi dalam paduan suara gereja selama bertahun-tahun. Seperti yang dilakukan banyak anggota paduan suara, dia memasukkan secarik kertas ke dalam buku himne untuk menandai setiap pilihan.

Baca Juga: Sebutkan dan Terangkan Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Untuk Memulai Sebuah Bisnis! Soal Entrepreneurship

Tekniknya tidak terlalu mudah, kertas yang diselipkan sering terjatuh. Mengambil ketidakpuasannya, ia kembali ke pekerjaannya. Ia lantas mengembangkan apa yang menjadi bantalan catatan Post-it 3M.

Teflon non-stick coating adalah sebuah kecelakaan. Namun, aplikasi selanjutnya untuk segudang produk terjadi karena seorang ahli kimia penasaran tidak membuang kecelakaan itu. Dia bermain dengan itu untuk mempelajari lebih lanjut tentang benda gagal itu.

Dia akhirnya menemukan bahwa produk baru itu bisa memiliki banyak kegunaan, seperti panci penggorengan non-stick. Peristiwa seperti ini mungkin terjadi pada ratusan ayah, anggota paduan suara, dan ahli kimia lainnya.

Satu-satunya perbedaan adalah pemicu kreativitas diperhatikan oleh orang-orang ini, dan kejadian serupa dilupakan oleh orang lain.

Nah sahabat mahasiswa Indonesia siapkah kalian mengatasi rintangan berkreativitas dan memperhatikan pemicunya? Siapa tahu suatu saat solusi atau pemecahan masalah akan lahir dari pemerhati dan pelaku kreativitas seperti kalian.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Binus University

Tags

Terkini

Terpopuler