INFOTEMANGGUNG.COM – Pengertian modal sosial adalah sumber daya atau modal yang dimiliki oleh masyarakat dalam bentuk norma atau nilai.
Modal sosial tersebut dapat memberikan kekuatan dalam beberapa kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Dibangun melalui jaringan komunikasi dan interaksi yang kondusif dan harmonis.
Hal ini juga merupakan investasi sosial untuk mencapai tujuan kelompok secara efektif dan efisien.
Tipe Modal Sosial
Ada beberapa tipe modal sosial, seperti yang dijelaskan berikut ini:
1. Modal Perekat Sosial
Karakteristik yang menonjol adalah pada hubungan dan gagasan yang lebih ke arah dalam. Karena mempertahankan struktur masyarakat yang totalitarian, memiliki hirarki, dan tertutup. Contohnya adalah adat istiadat, budaya, persepsi, dan tradisi.
2. Modal Jembatan Sosial
Tipe modal sosial ini berbentuk asosiasi, dengan prinsip yang terkandung sebagai berikut:
- Persamaan, tiap anggota masyarakat memiliki kesamaan hak dan kewajiban, termasuk dalam pengambilan keputusan atas kesepakatan bersama.
- Kebebasan, setiap anggota masyarakat memiliki kebebasan dalam mengemukakan pendapat, ide, dan berbicara.
- Nilai kemajemukan, saling menghormati dan menghargai keberagaman agar terjadi keharmonisan dan dapat mengembangkan kemampuan masyarakat.
3. Jaringan Sosial
Dijalin dengan interaksi dan komunikasi, bukan saja dalam kelompok sendiri tapi justru ke kelompok atau komunitas lain. Sehingga dapat memperluas jaringan dan hubungan yang berpotensi mengembangkan komunitasnya sendiri.
Contoh Modal Sosial
Ada berbagai contoh modal sosial yang terdapat di masyarakat Indonesia, yaitu:
Baca Juga: Jelaskan Pengertian dari Interaksi Sosial dan Sebutkan Syarat-Syaratnya! Simak dan Pelajari di Sini!
- Potensi alam dan sumber daya setempat.
- Gotong royong.
- Sopan santun dan ramah tamah.
- Tidak mudah menyerah.
- Kejujuran.
Peran Modal Sosial
Dalam pembangunan, modal sosial bisa mendukung peningkatan kualtas masyarakat dengan mempermudah pembangunan yang terjadi di masyarakat.
Dari segi organisasi, modal sosial akan memberikan dorongan keberhasilan terhadap anggota untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi konflik.
Sedangkan di bidang pendidikan, modal sosial bisa mempersiap anak untuk bisa mandiri dan memberikan keterampilan dasar.
Namun memang harus diperhatikan bahwa tidak semua modal sosial menghasilkan efek positif. Karena jalinan sosial antar anggota bisa terlalu kohesif dan memiliki rasa solidaritas tinggi. Sehingga malah menghasilkan fanatisme kelompok.
Baca Juga: Contoh Perubahan Sosial yang Disebabkan oleh Masuknya Kebudayaan dari Masyarakat Lain
Dalam era globalisasi sekarang ini, modal sosial diperlukan untuk membentuk nilai-nilai bermasyarakat. Karena akan menjadi ikatan yang kuat dalam menghadapi nilai-nilai berbeda dari luar.
Dengan modal sosial yang kuat, pengaruh nilai-nilai atau budaya asing tidak akan merusak nilai dan budaya asli. Kalaupun mengalami penyesuaian atau adaptasi, modal dasarnya tidak akan rusak atau hilang.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.